Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberian Antibotik pada Ternak Jangan Berlebihan

Kompas.com - 20/04/2016, 09:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya pada manusia, hewan ternak juga bisa mengalami resistensi antimikroba atau antibiotik. Untuk itu, pemberian antibiotik pada hewan juga harus bijak.

Dokter hewan Imron Saudy dari Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen Peternakan dan Kesehatan Kementerian Pertanian mengungkapkan, antibiotik sering kali diberikan untuk mengobati hewan yang sakit, mencegah hewan sakit, dan untuk pertumbuhan dengan menekan bakteri patogen di saluran cerna hewan ternak.

"Kalau antibiotik digunakan tidak sesuai, ya jadi masalah. Bisa terjadi resistensi karena penggunaannya tidak tepat atau berlebihan. Masalahnya, akses mendapat antibiotik juga mudah," terang Imron dalam acara media briefing One Health Approach di Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Imron mengatakan, para peternak bisa membeli antibiotik dengan mudah tanpa resep dokter hewan. Umumnya, peternakan di Indonesia berskala kecil dan mereka tidak tahu bagaimana penggunaan antibiotik yang tepat ada hewan.

Menurut Imron, untuk mengatasi masalah resistensi antibiotik ini, Kementerian Pertanian mulai melakukan monitor secara regular ke peternakan.

Penanggungjawab Resistensi Antimikroba WHO Indonesia, dr Dewi Indriani menambahkan, resistensi antibiotik pada hewan juga menyebabkan biaya tinggi dan menurunkan produksi.

Seperti halnya pada manusia, hewan yang terinfeksi bakteri bisa menjadi kebal terhadap antibiotik sehingga sulit disembuhkan. Dampaknya juga tak hanya pada hewan itu sendiri. Manusia pun berisiko tertular kuman resisten dari ternak.

Sementara itu, dr. Purnawati Sujud, SpAK, MMped dari Yayasan Orangtua Peduli mengatakan, dengan pemberian antibiotik pada ternak, makanan ternak yang konsumsi manusia pun berpotensi mengandung antibiotik. Akibatnya, bisa mempercepat terjadinya resistensi antibiotik.

Hal tersebut menjadi tantangan semua sektor untuk mencegah bahaya resistensi, seperti sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com