KOMPAS.com — Terlalu banyak duduk dan risiko penyakit jantung adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Hal itu terjadi karena terlalu banyak duduk memicu pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan kalsium. Lama-kelamaan, pembuluh darah bisa tersumbat sehingga terjadi serangan jantung atau stroke.
Dalam penelitian terhadap orang-orang berusia pertengahan ditemukan bahwa setiap tambahan satu jam waktu duduk terkait dengan peningkatan 12 persen penumpukan kalsium di pembuluh darah koroner. Penumpukan kalsium adalah gejala awal penyakit jantung.
Para responden dalam penelitian itu berjumlah 2.000 orang, yang rata-rata berusia di atas 50 tahun. Aktivitas fisik mereka diukur berdasarkan alat pelacak yang dipakai, dan kalsium jantung mereka dipindai.
Partisipan yang tergolong paling bergaya hidup sedentari alias paling sedikit bergerak cenderung berusia lebih tua, menderita diabetes, bertekanan darah tinggi, dan mengalami kegemukan. Mereka juga cenderung memiliki kalsium koroner.
Untuk mengurangi waktu duduk, cobalah untuk secara teratur berdiri dan melakukan peregangan. Hal itu harus dilakukan secara teratur, selain berolahraga secara berkala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.