Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Kematian Selama Operasi Lebih Tinggi di Negara-negara Miskin

Kompas.com - 04/05/2016, 21:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Livemint

 

 

Tim di belakang penelitian ini, yang berasal dari tiga universitas Inggris, percaya bahwa studi ini menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan keselamatan pasien di negara-negara berpenghasilan rendah, serta meninjau kembali daftar keselamatan operasi sebagai penanda global standar keselamatan rumah sakit.

 

"Hubungan antara meningkatnya jumlah mortalitas dan negara-negara berpenghasilan rendah dapat dijelaskan oleh perbedaan prognosis, dalam pengobatan, atau mungkin keduanya. Apa yang dapat kita katakan adalah bahwa penelitian kami menyoroti perbedaan yang signifikan antar negara, dan kebutuhan mendesak untuk mengatasi hal itu," kata Aneel Bhangu, dari University of Birmingham.

 

Tingkat kematian pasien yang menjalani pembedah secara rutin dikumpulkan di negara-negara berpenghasilan tinggi, seperti Inggris dan Amerika Serikat.

 

Tetapi ada sedikit atau tidak ada pengawasan di 70% negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

 

Ewen Harrison dari University of Edinburgh menjelaskan pentingnya pengumpulan data ini untuk memahami apa yang memengaruhi hasil bedah.

 

"Meningkatkan akses bedah dan keselamatan hanya bisa dicapai, jika kita benar-benar mengerti apa yang memengaruhi hasil bedah pada skala global," katanya.

 

Tim menggunakan model baru pengumpulan data dengan membentuk sebuah kolaborasi internasional dokter yang dikenal sebagai 'GlobalSurg'. Jaringan ini dibuat sebagian besar dengan menggunakan media sosial.

 

"Dengan menciptakan jaringan ahli bedah internasional, memungkinkan kami untuk mengumpulkan data pasien. Untuk mengukur hasil pembedahan ini, kami tidak menggunakan model penelitian tradisional melainkan dengan merekrut kolaborator melalui media sosial dan media lainnya. Cara ini menghadirkan platform berbagi data yang dapat diakses dari ponsel cerdas," kata Dr Edward Fitzgerald dari komite GlobalSurg.



Tim peneliti juga menganalisis jenis operasi yang dilakukan. Terlepas dari penelitian mengenai jumlah pendapatan pasien, operasi perut darurat yang paling umum dilakukan adalah pengangkatan usus buntu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com