KOMPAS.com - Keputihan sebenarnya hal yang normal pada perempuan, selama tidak berbau dan cairannya bening. Salah satu jenis keputihan yang sering dialami adalah akibat jamur yang menyebabkan iritasi dan rasa gatal.
Penyebab infeksi ini adalah pertumbuhan jamur kandida yang berlebihan, akibat daya tahan tubuh menurun, konsumsi antibiotik, atau diabetes tidak terkontrol. Kelembaban vagina juga menjadi penyebab jamur berkembang biak.
Infeksi jamur pada vagina disebut juga dengan infeksi kandidia, dialami 3 dari 4 wanita pada satu waktu dalam hidupnya. Tak sedikit pula perempuan yang mengalaminya sampai dua kali.
Gejala infeksi jamur bisa ringan sampai sedang. Gejalanya antara lain:
- Rasa gatal dan terbakar pada vagina dan jaringan di vulva.
- Sensasi rasa terbakar, terutama saat berhubungan seksual atau berkemih.
- Bengkak dan kemerahan pada vulva.
- Keluar cairan berlebih dari vagina.
- Cairan berwarna keputihan, kental, dan tidak berbau.
Walau infeksi tersebut tidak termasuk dalam infeksi menular seksual, tapi jamur bisa disebarkan lewat kontak mulut dengan organ genital.
Obat-obatan bisa mengobati infeksi ini. Tapi, jika Anda mengalami infeksi berulang (lebih dari 4 kali dalam setahun), dibutuhkan pengobatan yang lebih lama oleh dokter.
Tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan selalu menjaga agar daerah kewanitaan kering, dan menjaga daya tahan tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.