Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Sebab Latihan Anda Tak Kunjung Menunjukkan Hasil

Kompas.com - 15/05/2016, 16:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Ketika Anda memutuskan untuk menjadikan kebugaran sebagai prioritas, Anda harus memompa diri Anda. Selama beberapa minggu pertama atau bahkan beberapa bulan, program latihan nampak sangat berhasil. Anda merasa lebih ramping dan bugar. Tapi kemudian ... Anda mengalami masa stagnasi. Cegah jangan sampai ini terjadi!

 

Berikut adalah kesalahan yang mungkin Anda lakukan sehingga menyebabkan stagnansi dan bagaimana cara memperbaikinya secepat mungkin bersama Amy Roberts dari pelatih kebugaran bersertifikat dari National Academy of Sports Medicine.

 

1. Anda melakukan terlalu banyak hal yang sama.
Adalah menyenangkan ikut kelas Zumba, barre, atau boxing. Tapi kalau hanya itu yang Anda lakukan, Anda akan menjadi ahli dalam kelas yang Anda ikuti, tubuh Anda akan mengalami perubahan, tapi lalu drop.

Untungnya, ada cara memperbaiki dengan mudah: Coba sesuatu yang baru! Jika tujuan Anda membentuk otot, tambah porsi latihan kekuatan. Atau jika Anda ingin meningkatkan fleksibilitas, ikut kelas yoga.

 

2. Anda tidak cukup menantang diri Anda sendiri.

Penelitian menunjukkan bahwa intensitas latihan lebih penting daripada durasi ketika tujuan Anda adalah penurunan berat badan. Seperti disebutkan di atas, tubuh Anda beradaptasi dengan cepat untuk rutinitas yang sama.

Kombinasikan latihan Anda dengan kardio, jalan kaki berinterval ringan, sedang, tinggi. Dengan interval bergantian antara ringan, menengah, dan berat, Anda akan mendapatkan hasil pembentukan otot yang terbaik.

 

3. Anda makan berlebihan setelah membakar kalori.

Ini adalah hal yang umum. Monitor mesin kardio mengatakan Anda membakar 800 kalori, jadi tidak ada salahnya Anda mampir ke toko snack. Padahal, Anda perlu menjaga diri pada defisit kalori jika tujuan Anda adalah penurunan berat badan.

Sebaiknya, Anda lebih sadar untuk menjaga diet Anda tetap bersih dan dan ingat bahwa kalori cair pun tetap harus dihitung.

Salah satu trik untuk membuat Anda pada setiap kalori yang Anda asup adalah dengan makan perlahan dan menikmati setiap gigitan. Ini dinamakan mindful eating dan dengan cara ini Anda akan lebih awas pada setiap potong makanan yang masuk ke mulut Anda.

 

4. Anda lelah atau tertekan.

Jika Anda tidak cukup tidur atau Anda benar-benar merasakan tekanan di tempat kerja, tubuh Anda tidak akan beradaptasi serta menerima pengaruh positif dari latihan.

Tidur sangat penting untuk memulihkan otot setelah latihan, dan stres dapat mendatangkan malapetaka pada kerja hormon Anda, membuat tubuh Anda berada pada mode menyimpan lemak.

Cobalah untuk tidur minimal tujuh jam sehari dan kelola stres agar tidur Anda lebih berkualitas.

 

5. Anda terlalu banyak duduk jika tidak sedang di gym.

Anda pasti pernah mendengar tentang terlalu banyak duduk berakibat buruk bagi kesehatan. Terlalu lama duduk juga bisa mendorong keinginan ngemil atau merokok.

Tetap bergaya hidup aktif meski sesi olahraga Anda telah selesai akan membuat Anda lebih bugar dan tubuh membakar lebih banyak lemak.

Tentu saja Anda perlu istirahat setelah sesi latihan yang berat tetapi hidup aktif perlu menjadi pola dalam keseharian Anda.

 

6. Anda terlalu keras pada diri sendiri!

Banyak orang menetapkan target yang tinggi dalam.duet dan latihan, kemudian kecewa karena hasil yang didapat. Atau, Anda terlalu terfokus pada satu "area tubuh" dan mengabaikan kemajuan positif lainnya.

Pada akhirnya, ini membuat semangat mengendur, begitu juga kerajinan Anda dalam berlatih. Tapi, yang perlu Anda lakukan adalah menghargai kemajuan yang telah Anda capai, apapun itu sehingga tetap bersemangat melatih area tubuh yang perlu perhatian khusus.

Anda merasa lebih bugar dan celana jeans Anda lebih longgar meski lengan Anda belum seperti yang diharapkan? Tetap hargai hal itu!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com