Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2016, 17:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber MSN.com

KOMPAS.com - Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE tidak menemukan hubungan antara mengonsumsi mentega dan peningkatan risiko penyakit jantung atau stroke.

Bahkan, mentega dinilai memiliki zat protektif terhadap diabetes tipe 2. Dan meskipun mengonsumsi mentega dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini, peningkatan risiko tersebut sangat kecil, kata para peneliti.

"Secara keseluruhan, hasil kami menunjukkan bahwa mentega tidak perlu ditinggalkan," kata penulis studi Dr Dariush Mozaffarian, dekan Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University di Massachusetts.

Walau begitu, temuan ini bukan berarti menyarankan Anda untuk mengonsumsi lebih banyak mentega, sebab mentega tetap bisa mengacaukan kesehatan bila dikonsumsi berlebihan.

Mentega relatif tinggi kandungan lemak jenuhnya, yang umumnya dianggap sebagai lemak "jahat". Hanya saja, dalam penelitian ini, peneliti lebih fokus untuk melihat nutrisi dalam mentega.

Mentega dinilai memiliki efek yang baik pada kesehatan, bila dikombinasikan dengan makanan lainnya.

Dalam studi baru, para peneliti menganalisa informasi dari sembilan studi dan melibatkan lebih dari 636.000 orang di 15 negara dalam sebuah studi yang berlangsung 10 sampai 23 tahun.

Satu porsi harian mentega (14 gram atau sekitar 1 sendok makan) dikaitkan dengan risiko 1 persen lebih tinggi dari kematian selama periode penelitian. Sehingga, saat mentega dikonsumsi lebih dari 1 porsi per hari, maka akan berdampak pada kesehatan jangka panjang. Di sisi lain, porsi ideal harian mentega dikaitkan dengan 4 persen mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Meski demikian, mentega mungkin bukan pilihan sehat, ketimbang saat Anda memilih minyak kaya lemak sehat seperti minyak kedelai, kanola, biji rami dan minyak zaitun extra-virgin.

Minyak tersebut dinilai mengandung lemak tak jenuh, yang umumnya dianggap lebih sehat daripada lemak jenuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com