Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2016, 09:11 WIB
Lily Turangan

Penulis

"Ya dan tidak," kata Juan Del Coso, Ph.D., seorang profesor fisiologi manusia dan olahraga di Universidad Camila José Cela di Spanyol. 

"Ketika berkeringat,  Anda memang mengeluarkan racun, tapi itu bukan ukuran untuk mengatakan bahwa secara keseluruhan Anda sudah sangat sehat karena berkeringat. Jika tubuh  perlu mengeluarkan racun, ginjal akan mengeluarkannya lewat urin buka lewat keringat.”


Mengapa saya berkeringat ketika gugup?

Berbeda dengan keringat karena berolahraga, keringat ketika takut atau gugup mengandung  feromon yang merangsang amigdala Anda. Amigdala adalah area otak yang mengontrol respon "hadapi atau lari".

Respon ini adalah respon natural saat kita menghadapi situasi yang tidak enak atau berbahaya.

Dengan respon inilah, kita bisa selamat dari situasi yang tidak menyenangkan (dengan menghadapi atau menghindarinya), kata sebuah studi yang dilakukan oleh Stony Brook University.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau