Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2016, 09:05 WIB

KOMPAS.com - Saat diet, timbangan berat badan biasanya selalu menghantui. Ahli menyarankan, sebaiknya tak sering-sering pantau berat badan dengan timbangan kala diet.

Psikoterapis Dr Kathryn Smerling, PhD, menyarankan, “Buanglah timbangan Anda. Lebih sehat bila Anda fokus pada perasaan yang baik dari dalam tubuh dan jiwa ketimbang merasa baik, karena angka-angka pada timbangan."

Menurut Smerling, angka di timbangan kerap menjadi barometer emosional apakah diet berhasil atau gagal. Jika seseorang sudah berdiet, namun tak juga mengalami penurunan berat badan, maka hal tersebut dapat menyebabkan depresi emosional.

Sebaliknya, jika seseorang terlalu bergembira karena berat badannya turun usai diet, perasaan berlebihan itu dapat memanjakan diri, yang akhirnya membuat seseorang mengalami diet yoyo. Timbangan atau skala bisa berpengaruh sejauh itu pada berat badan dan emosi.

“Jika Anda termasuk pemakan emosional, telah berkali-kali mengalami diet yoyo, atau memiliki banyak fluktuasi dengan berat badan, saatnya untuk melakukan perubahan,” papar Smerling.

Ketika Anda bergantung pada sumber eksternal, seperti timbangan berat badan, Anda tidak akan merasa cukup kehilangan berat badan.

Padahal, kehilangan berat badan bukan sekadar angka dalam timbangan, tetapi semua tentang mengenali jumlah makanan sehat yang dibutuhkan tubuh demi menstabilkan dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Salah satu cara yang lebih sehat dan efektif untuk mengukur keberhasilan diet ialah kenakan pakaian seperti celana atau rok yang sangat ketat. Cobalah sebelum dan setelah dua minggu Anda mulai diet.

“Kebahagiaan dan kepuasan yang timbul karena pakaian tersebut sudah mulai longgar akan berbeda ketimbang saat Anda hanya melihat angka pada timbangan,” lanjut Smerling.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber POP SUGAR
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+