Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Hindari DBD

Kompas.com - Diperbarui 13/10/2022, 10:18 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim hujan kerap diidentikkan dengan peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Penyebab DBD tidak lain adalah virus dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina.

Namun, tidak semua orang yang terserang virus ini akan mengalami infeksi. Hal ini berkaitan dengan daya tahan tubuh.

Seseorang yang memiliki daya tahan tubuh kuat cenderung mampu mempertahankan diri dari serangan virus dengue.

Melansir dari Buku Demam Berdarah Perawatan di Rumah & Rumah Sakit plus Menu karya Dr. Hindra I. Satari, Sp.A (K) dan Mila Meiliasari (2008), menyatakan virus dengue yang sudah masuk ke dalam tubuh tidak selalu dapat menimbulkan infeksi.

"Jika daya tahan tubuh cukup kuat maka dengan sendirinya virus tersebut dapat dilawan oleh tubuh," jelas penulis dikutip Kompas.com (10/12/2019).

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit mematikan ini.

Baca juga: Musim Hujan Segera Tiba, Kenali Gejala DBD pada Anak

Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh:

1. Konsumsi sayuran

Konsumsi sayuran hijau diyakini dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.

Dilansir dari Kompas.com (26/03/2018), menurut sebuah eksperimen yang dilakukan pada tikus, makan sayuran criciferous, seperti brokoli, kembang kol, dan kol dapat membantu mengirimkan sinyal kimia ke tubuh yang meningkatkan protein pada permukaaan sel yang diperlukan untuk membuat kerja sistem kekebalan tubuh optimal.

Tikus sehat yang tidak makan sayuran hijau diketahui mengalami penurunan protein permukaan sel 70-80 persen.

Namun, ada pilihan juga untuk mengonsumsi sayuran berwarna oranye yang mengandung vitamin A.

Vitamin A diketahui bermanfaat untuk menguatkan fungsi penglihatan. Selain itu, vitamin ini dapat juga menjaga kesehatan kulit, gusi, gigi, dan yang terpenting adalah meningkatkan sistem imunitas untuk melawan virus.

Sayuran dengan vitamin A antara lain ubi manis, labu, belewah, dan aprikot kering.

2. Konsumsi buah

Beberapa buah diketahui mengandung vitamin C dan zat anti oksidan yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh.

Sebut saja lemon. Salah satu senyawa baik yang terkandung dalam lemon adalah bio-flavonoid yang terkenal dengan kemampuannya melawan radikal bebas penyebab kanker.

Ada juga apel. Melansir dari Kompas.com (21/6/2018), sebuah penelitian pada 2015 menemukan, orang yang makan satu buah apel setiap hari menggunakan lebih sedikit obat.

Apel juga kaya serat sehingga membantu mengurangi peradangan umum selama infeksi.

Baca juga: Bukan Cuma Bikin Gatal, Gigitan Nyamuk Bisa Pengaruhi Kekebalan Tubuh

3. Konsumsi makanan bervitamin D

Konsumsi vitamin D diketahui bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tulang, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Sejumlah makanan yang mengandung vitamin D, antara lain jamur, ikan salmon, kuning telur ikan tuna, dan hati sapi.

Vitamin D juga dapat dijumpai dalam wujud suplemen yang tersedia di apotek-apotek. Tapi sebelum mengonsumsi suplemen ini, sioapa saja dianjurkan untuk konsultasi dulu dengan dokter.

4. Olahraga teratur

Olahraga cukup diperlukan bukan hanya akan mempercepat proses metabolisme, tapi juga mendongkrak sistem imunitas.

Melansir dari Kompas.com (29/04/2009), bila memungkinkan, seseorang dianjurkan melakukan latihan selama 45 menit dengan intensitas 4 sampai 5 kali dalam sepekan.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

5. Istirahat cukup

Tidur cukup menjadi salah satu kunci terwujudnya kekebalan tubuh yang kuat.

Orang yang tidur minimal delapan jam setiap malam selama dua pekan terbukti lebih kebal dari serangan virus dan kuman bakteri.

Sementara orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam akan empat kali lebih mudah mengalami flu karena virus dibandingkan dengan orang yang tidur tujuh jam atau lebih.

Hal itu disebabkan selama tidur tubuh melepaskan sitokin, sejenis protein yang membantu tubuh melawan infeksi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6. Jaga kebersihan

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi salah satu cara untuk tetap sehat.

Melansir dari website Kementerian Kesehatan (Kemenkes) www.p2p.kemkes.go.id, disebutkan pemberantasan sarang nyamuk menjadi cara paling efektif untuk pencegahan demam berdarah dengue (DBD).

Selain itu, perlu ditambah membudayakan perilaku hidup bersih dan sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk, seperti tidur dengan memasang kelambu, menggunakan lision antinyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau