Kendati sadar sekaligus takut ditinggal meninggal putranya, namun bersyukur membuat batin Sathi tidak terluka semakin dalam.
Rutinitas tersebut juga menguatkan ikatannya dengan sang putra.
"Kita semua menderita. Kita semua pernah merasakan sakit. Tapi mengucap terima kasih merupakan obat manjur," kata Sethi.
Melansir CNN, Profesor Reynolds Price dari Duke University Inggris, membagikan pengalamannya bersyukur di buku berjudul A Whole New Life (1994).
Di bukunya, dia menggambarkan pertempurannya melawan tumor sumsum tulang belakang.
Tumor tersebut membuatnya lumpuh dan harus menjalani operasi.
Price menggambarkan saat dirawat akibat tumor dia jadi belajar memperhatikan lingkungan sekitar dan orang-orang terdekatnya.
Lewat bukunya itu, dia membagikan pengalaman berproses membuatnya jadi pribadi yang lebih bersyukur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.