Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Buktikan Bersyukur Lebih Manjur Sembuhkan Sakit Dibanding Obat

Kompas.com - 30/12/2019, 11:30 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber CNN,Inc.com,

Melansir Hello Sehat, ibuprofen merupakan obat untuk meredakan rasa nyeri dan sakit pada tubuh.

Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi demam, radang, sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, nyeri ringan, sampai influenza.

Sethi menyebut selama ini orang yang mencoba melawan rasa sakit justru membuat nyeri semakin buruk.

Dia menyayangkan belakangan jamak ditemukan orang menghindari rasa sakit dengan cara mengalihkan perhatiannya dengan pekerjaan, televisi, atau internet.

Bersyukur memang tidak gampang

Sethi mengatakan praktik bersyukur dengan mengucap terima kasih atas situasi sulit ternyata tidak semudah membalikan telapak tangan.

Hal itu berdasarkan pengalamannya sendiri saat putranya didiagnosis penyakit Duchenne Muscular Dystrophy.

Penyakit langka mirip yang diidap ilmuwan Steven Hawking ini membuat pengidapnya secara bertahap kehilangan fungsi otot. 

Setelah berkonsultasi dengan mentornya, dia pun mencoba mempraktikkan berterima kasih dalam situasi sulit tersebut.

"Aku tidak akan bohong. Aku marah. Aku sudah bersyukur untuk banyak hal dalam hidup. Tapi tidak manjur," kisahnya.

Baca juga: Hindari Penuaan Dini dengan Bersyukur

Sang mentor menyebut cara Sethi bersyukur keliru. Dia lantas disarankan menyukuri penyakit putranya, bukan hidup atau perkara lainnya.

Saran tersebut awalnya membuat Sethi semakin marah. Namun, mentornya memaksa agar dia duduk di samping pembaringan putranya.

Setiap malam, setelah putranya tertidur, dia disarankan mengucap terima kasih atas penyakit tersebut.

Walaupun enggan, Sethi dipaksa mengerjakannya. Terkadang, dia melakoninya sembari menangis.

Dalam tangis, dia berucap, "Terima kasih atas penyakit ini. Terima kasih untuk hidup. Terima kasih atas jalan ini".

Seiring berjalannya waktu, Sethi menyadari dirinya duduk di samping pembaringan tersebut lebih lama sambil mengusap kepala anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com