Hindari semua jenis daging olahan seperti bacon, ham, pastrami, salami, sosis, sampai pepperoni.
American Institute for Cancer Research menjelaskan bahaya pengawet yang terkandung dalam daging olahan.
Zat tersebut dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal karena merusak struktur DNA orang yang mengonsumsinya.
Baca juga: Kanker Kolorektal Ancam Pria Indonesia, Berikut Cara Mencegahnya
Mengonsumsi terlalu banyak daging merah dapat meningkatkan potensi kanker.
Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsi daging merah maksimal tiga kali penyajian tiap pekan atau tak lebih dari 170 gram per minggu.
Daripada daging merah, Anda bisa pilih ayam bebas lemak atau ikan yang lebih minim risiko kanker.
Memanggang dengan api atau memasak dengan panci sama-sama membuat daging merah, unggas, atau ikan sama-sama berbahaya untuk dikonsumsi apabila diolah dengan suhu tinggi.
Agar lebih aman, olah masakan dengan suhu yang rendah, bisa dengan oven atau panggangan.
Alternatif lainnya, turunkan suhu pemanggang. Sebarkan bara merata dan jauhkan jarak antara bahan makanan dengan bara.
Bersihkan juga pemanggang untuk mencegah bahan kimia berbahaya masuk ke tubuh lewat makanan.
Merendam daging dalam cuka, perasan lemon, atau rempah-rempah dapat menghambat risiko pembentukan HCA sampai 96 persen.
Baca juga: Masih Jadi Momok, Berikut 5 Cara Kurangi Risiko Kanker Payudara
Maka dari itu, penting bagi kita meluangkan waktu 30 menit untuk merendam bahan masakan dalam bumbu dapur tersebut.
Kanker juga disebabkan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH) yang terbentuk dari asap pembakaran dari lemak daging merah, ungas, atau ikan.
Hilangkan lemak untuk menurunkan paparan PAH dalam makanan yang dipanggang.
Barbeque tentunya kalah sehat dibandingkan buah dan sayur. Tambahkan buah dan sayur untuk melengkapi nutrisi dalam hidangan.
Buah dan sayur juga bermanfaat untuk menaikkan imunitas dan menangkal penyakit termasuk kanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.