Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Bangun Pagi Lebih Sehat Daripada Bangun Siang?

Kompas.com - 31/12/2019, 06:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber BBC,Today

Sebanyak 350 faktor genetika mempengaruhi seseorang lebih produktif pada pagi, siang, sore, atau malam hari.

Jika Anda tipe orang yang bangun siang tapi memaksa bangun pagi, artinya sedang menyabotase kinerja puncak.

Profesor neurologi di Johns Hopkins University, Rachel Salas, menjelaskan orang yang memaksa bangun di luar ritmenya dapat merusak siklus tidur.

“Itu bukan pola tidur konsisten. Anda mengacaukan siklus tidur," jelasnya.

Salas mengatakan, tidur cukup di malam hari dengan jumlah yang sama atau konsisten penting bagi kesehatan.

Baca juga: Agar Fit Sepanjang Hari, Lakukan Ini Saat Bangun Pagi

Memaksa orang yang terbiasa bangun siang agar bangun pagi terkadang dapat mengurangi jatah tidur.

Mengorbankan waktu tidur berdampak negatif bagi kesehatan.

Beberapa kerugiannya, yakni mengacaukan suasana hati, susah berkonsentrasi, sampai menimbulkan gangguan kecemasan.

Selain mental, fisik juga bisa terganggu akibat kurang tidur karena tekanan darah jadi meningkat.

Potensi berat badan melonjak juga meningkat dan berisiko menimbulkan penyakit jantung.

Para ahli sepakat setiap orang punya siklus tidur masing-masing.

Buat orang yang terbiasa bangun siang, ahli merekomendasikan tak mengacaukan siklus tidur dengan bangun lebih pagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com