Jika saat ini Anda masih merokok, coba pertimbangkan risiko kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.
Baca juga: Harga Rokok Tahun 2020 Naik, Dokter: Saatnya Berhenti Merokok!
Usahakan, makan tak asal kenyang. Perhatikan komposisi gizi seimbang dan cukup untuk mencegah kanker.
Batasi konsumsi lemak jenuh dan daging merah yang jadi biang kanker usus besar dan kanker prostat.
Selain itu, WHO juga menganjurkan Anda agar membatasi konsumsi makanan olahan untuk mencegah kanker.
Tak kalah penting, tingkatkan asupan buah, sayur, dan gandum utuh. Bahan pangan tersebut terbukti menurunkan risiko kematian penyintas kanker kelenjar getah bening perempuan.
Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker kelenjar getah bening.
Jaga berat badan tetap ideal dengan cara alamiah seperti membakar kalori secara rutin.
Fisik yang aktif dapat menurunkan risiko kanker, termasuk kanker usus besar.
Olahraga rutin juga terbukti menurunkan risiko kanker payudara dan organ reproduksi pada wanita.
WHO merekomendasikan orang dewasa berolahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu.
Anda juga boleh memilih olahraga berintensitas tinggi atau aerobik selama 75 menit per minggu.
Baca juga: #RebahanAdalahLiburanku Trending, Ini Bahaya Gaya Hidup Mager
Konsumsi alkohol lebih dari segelas per hari meningkatkan risiko kanker.
Di antaranya kanker mulut, laring, kerongkongan, hati, usus besar, payudara, sampai kelenjar getah bening.
Kebiasaan merokok ditambah mengonsumsi alkohol dapat menggandakan risiko kanker menjadi lebih tinggi.
Paparan sejumlah radiasi dapat meningkatkan risiko kanker.