Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Perut Sering Lapar Padahal Baru Saja Makan

Kompas.com - 08/01/2020, 10:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

6. Alami stres

Stres berlebih diketahui dapat meningkatkan nafsu makan.

Ini disebabkan oleh efek stres yang dapat meningkatkan kadar kortisol, yakni hormon yang terbukti dapat memicu rasa lapar dan mengidam makanan.

Dalam sebuah penelitian, 59 wanita yang terpapar stres mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari dan mengonsumsi makanan yang jauh lebih manis daripada wanita yang tidak stres.

Studi lain membandingkan kebiasaan makan 350 gadis muda.

Mereka yang memiliki tingkat stres tinggi cenderung makan lebih banyak daripada mereka yang memiliki tingkat stres rendah.

Maka dari itu, jika ingin mengurangi rasa lapar, Anda disarankan untuk menanggalkan stres.

Anda bisa mengeliminasi masalah dengan olahraga dan pernapasan dalam.

7. Makan terlalu cepat

Kecepatan makan Anda ternyata bisa memengaruhi rasa lapar.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tipe orang pemakan cepat memiliki selera makan lebih besar dan cenderung makan berlebih dibanding para pemakan lambat.

Bahayanya, mereka juga lebih cenderung mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Studi lain membandingkan efek dari tingkat kecepatan makan pada mereka yang menderita diabetes.

Para penderita diabetes yang makan dengan lambat merasa kenyang lebih cepat dibandingkan mereka yang makan dengan cepat.

Dengan kata lain, para pemakan cepat ini belum juga merasa kenyang padahal sudah menghabiskan makanan dengan porsi yang sama dengan mereka yang makan lambat.

Efek-efek ini sebagian disebabkan juga oleh kurangnya mengunyah dan kesadaran yang terjadi ketika mereka makan terlalu cepat.

Padahal keduanya diperlukan untuk mengurangi perasaan lapar.

Selain itu, makan perlahan dan mengunyah dengan seksama diketahui dapat memberikan waktu lebih lama bagi tubuh dan otak untuk melepaskan hormon anti-kelaparan dan menyampaikan sinyal kenyang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com