Hal itu bisa jadi alasan juga mengapa Anda sering lapar padahal baru saja makan.
Baca juga: Hati-hati, Berikut 5 Bahaya Terlalu Sering Minum Es Teh
Salah satu sumber karbohidrat olahan yang paling populer adalah tepung. Seperti kita ketahui, bahan ini bisa berwujud roti, pasta, hingga gorengan.
Selain itu, makanan seperti permen dan minuman soda yang dibuat dengan gula olahan juga dianggap sebagai karbohidrat olahan.
Semua makanan itu tidak mempromosikan perasaan kenyang yang signifikan.
Selain itu, makan karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat.
Hal ini menyebabkan peningkatan kadar insulin, yakni hormon yang bertanggung jawab untuk mengangkut gula ke dalam sel.
Ketika banyak insulin dilepaskan sebagai respons terhadap gula darah tinggi, Anda akan kehilangan gula dari darah dengan cepat.
Kondisi itu dapat menyebabkan hipoglikemia, yakni penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Kadar gula darah yang rendah ini dapat menandakan bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih banyak makanan.
Itulah alasan lain mengapa Anda mungkin sering merasa lapar.
4. Diet rendah lemak
Lemak memainkan peran penting dalam membuat Anda kenyang.
Hal ini didasarkian pada sifat lemak yang dapat memainkan durasi waktu proses pencernaan.
Di mana, makanan yang dimakan akan tetap berada di perut untuk jangka waktu yang lama.
Selain itu, mengonsumsi makanan sumber lemak dapat menyebabkan pelepasan berbagai hormon yang mendorong rasa kenyang.
Karena alasan ini, Anda mungkin lebih sering merasa lapar jika melakukan diet rendah lemak.
5. Kurang minum
Minum cukup air memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan otak dan jantung.
Selain itu, air dapat pula menjaga kulit dan sistem pencernaan tetap sehat.
Air putih juga cukup mengenyangkan dan berpotensi mengurangi nafsu makan ketika dikonsumsi sebelum makan.
Baca juga: Kerja dari Rumah, Lebih Baik atau Buruk buat Kesehatan?
Melansir NIH, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 14 orang yang minum 2 gelas air sebelum makan, asupan kalori mereka 600 kalori lebih sedikit daripada mereka yang tidak minum air putih.