Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Pukulan, Ini 7 Sebab Kulit Bisa Memar dan Lebam

Kompas.com - 08/01/2020, 17:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com- Tanda memar pada kulit kerap kali dikaitkan dengan luka akibat pukulan atau benturan. Padahal tidak semuanya demikian.

Trauma tersebut bisa juga disebabkan oleh luka sayatan yang mengakibatkan pecahnya kapiler atau pembuluh darah kecil di bagian tubuh tertentu.

Dalam kondisi itu, darah terperangkap di bawah permukaan kulit sehingga menyebabkan memar.

Beberapa memar muncul dengan sedikit rasa sakit dan umumnya ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kemerahan hingga hitam kebiruan.

Meski memar biasa terjadi, penting bagi kita untuk memastikan apakah kondisi itu butuh perawatan medis atau tidak.

Pasalnya, lebam atau memar bisa juga dikatikan dengan gejala sejumlah penyakit. 

Baca juga: Mana Lebih Baik, Olahraga Pagi atau Sore Hari?

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab terjadinya memar selain karena benturan:

1. Cidera saat beraktivitas

Cidera saat melakukan aktivitas, terutama olahraga bisa memicu terjadinya memar.

Cidera yang dimaksud, antara lain berupa pembengkakan otot, otot robek, keseleo, tegengangan otot, dan termasuk patah tulang.

Cidera ini bisa terjadi karena terlalu sering digunakan maupun trauma.

2. Trombositopenia

Trombositopenia merupakan kondisi di mana jumlah trombosit di dalam darah lebih rendah dari normal.

Gejalanya kondisi ini bervariasi sesuai dengan tingkat keparahannya.

Gejala yang mungkin terjadi, antara lain:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com