Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ganasnya Glioblastoma, Perenggut Nyawa Neil Peart dan Agung Hercules

Kompas.com - 11/01/2020, 13:30 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Gejala kanker otak glioblastoma

Orang yang menderita penyakit glioblastoma menunjukkan gejala berbeda-beda, tergantung lokasi dan massa tumor.

Melansir laman resmi American Association of Neurological Surgeons, pengidap penyakit ini mengalami beberapa gejala berikut:

  • Sakit kepala terus-menerus
  • Pandangan kabur
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Perubahan suasana hati dan kepribadian
  • Perubahan kemampuan berpikir dan belajar
  • Sulit bicara

Baca juga: Kenali Faktor Risikonya, Berikut 10 Cara Efektif Mencegah Kanker

Diagnosis

Diagnosis penyakit kanker otak glioblastoma memerlukan beberapa tes dan prosedur. Antara lain:

  • Pemeriksaan saraf

Digunakan untuk memeriksa pendengaran, keseimbangan, koordinasi, kekuatan, dan refleks tubuh.

  • Tes pencitraan (screening)

Tes MRI, CT, atau positron emission tomography (PET) digunakan untuk menentukan lokasi dan ukuran tumor otak.

Baca juga: Waspada Wanita, Risiko Kanker Payudara Meningkat Akibat Pewarna Rambut

  • Biopsi

tes dengan jarum atau operasi pengangkatan sebagian sel glioblastoma ini digunakan untuk menentukan jenis dan tingkat agresivitas sel abnormal.

  • Tes khusus sel tumor

Digunakan untuk menentukan jenis mutasi sel. Tes ini juga menentukan jenis perawatan yang tepat dan angka harapan hidup pasien.

 

Apakah glioblastoma bisa disembuhkan?

Setelah ditentukan jenis perawatan yang tepat, biasanya pasien bertanya tingkat keberhasilan pengobatannya.

Melansir SehatQ, ada beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan perawatan gliobalastoma.

Salah satunya faktor usia. Pasien glioblastoma yang mulai menjalani perawatan sebelum berusia 50 tahun, tingkat keberhasilannya lebih tinggi.

Selain itu, fase tumor juga berpengaruh. Pada tumor tahap awal, operasi bisa dilakukan untuk mengangkat seluruh tumor.

Proses penanganan kemudian dilanjutkan dengan radioterapi dan kemoterapi, untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa setelah operasi.

Baca juga: Jadi Penyakit Mematikan, Berapa Biaya Pengobatan Kanker?

Saat ini, prosedur medis yang diterapkan dianggap mampu memperpanjang usia harapan penderita glioblastoma.

Namun ada kalanya, perawatan secara medis belum mampu menyembuhkan glioblastoma dengan tuntas.

Sebab, sel tumor yang tumbuh di otak cukup sulit disembuhkan.

Para ahli masih berusaha menemukan perawatan baru, untuk menangani seluruh sel tumor di otak secara optimal.

Kendati demikian, semakin cepat penyakit glioblastoma ditangani, semakin cepat kanker terkontrol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau