"Tidak banyak orang yang berpikir aktivitas di waktu luang dapat menunjang kesehatan dan umur panjang," jelasnya di jurnal kesehatan BMJ.
Ia menjelaskan, studinya berupaya melihat kelindan faktor ekonomi, kesehatan, dan sosial dengan aktivitas seni.
Menurut Fancourt, seni dapat menurunkan stres dan membuat orang lebih kreatif.
"Kreativitas ini yang memungkinkan orang bertahan hidup dengan cara beradaptasi," jelasnya.
Selain itu, seni juga bermanfaat membangun relasi sosial di kalangan warga lansia.
Modal sosial tersebut penting untuk membantu menghadapi masa tua.
Seni tak hanya terbukti membuat para penikmatnya panjang umur.
Studi lain menunjukkan, berkesenian dapat membantu pengidap depresi dan kegelisahan, sampai penderita kanker.
Melansir Harvard Health Publishing, penderita demensia atau penyakit gangguan ingatan dan berpikir masih bisa menciptakan karya seni, kendati tak mampu lagi berbicara dan berbahasa.
Penelitian juga menunjukkan, membuat seni visual seperti gambar, ilustrasi, lukisan, mewarnai, dan sebagainya, dapat mengurangi stres orang yang sedang sakit.
Baca juga: Kerja dari Rumah, Lebih Baik atau Buruk buat Kesehatan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.