Pengidap penyakit kronis seperti jantung dan kanker juga mengalami masalah peradangan.
Sebagian besar buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah memiliki sifat antiperadangan.
Sejumlah ahli meyakini senyawa isothiocyanate pada daun juga dapat membantu mengurangi peradangan.
Namun sejauh ini, penelitian baru terbatas pada uji laboratorium dan penelitian pada hewan.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia terkait efek antiperadangan dengan mengonsumsi daun kelor.
Baca juga: Essential Oil Kaya Manfaat, Namun Bisa Berbahaya Jika Digunakan Asal
Berbagai penelitian dengan melibatkan hewan dan manusia menunjukkan, mengonsumsi daun kelor dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Kandungan kolesterol tinggi dalam darah terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Selain mengonsumsi daun kelor, Anda yang ingin menurunkan kolesterol juga disarankan makan makanan yang mengandung gandum utuh dan kacang almond.
Paparan arsenik jangka panjang, baik dari pestisida sampai pencemaran air, dapat memengaruhi kesehatan.
Studi menunjukkan dampaknya bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Kabar baiknya, beberapa penelitian pada tikus menunjukkan, mengonsumsi daun dan biji tanaman kelor dapat melindungi tubuh dari efek buruk arsenik.
Riset tersebut cukup menjanjikan. Namun, agar lebih meyakinkan diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.