KOMPAS.com - Konsumsi gula asal-asalan bukan bagian dari gaya hidup sehat.
Anda dianjurkan untuk tidak menyepelekan hal tersebut.
Ada beberapa risiko kesehatan yang bisa disebabkan oleh konsumsi gula secara berlebihan.
Bukan hanya memicu obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula juga erat kaitannya dengan penyebab diabetes hingga penyakit jantung.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk senantiasa mengontrol asupan gula.
Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, mengatakan gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan tubuh.
Baca juga: Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan
Menurut dia, konsumsi bahan makanan yang bersumber dari tebu tersebut sebenarnya tidak masalah asal tidak berlebih.
Himaa menerangkan asupan gula idealnya yakni tidak lebih dari 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok makan.
"Menurut Kemenkes RI, asupan gula yang dianjurkan adalah 50 gram per hari," jelas Himaa saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (21/1/2020).
Bagi sebagian orang yang rutin berolahraga, konsumsi gula sedikit lebih banyak mungkin tidak begitu menjadi masalah.
Pasalnya sistem tubuh mereka mampu membakar banyak kalori.
Namun, bagi kita yang merasa kurang berolahraga apalagi didiagnosis mengidap diabetes, alangkah baiknya dianjurkan untuk mengontril asupan gula.
Himaa mengakui memang agak sulit untuk bisa mengetahui secara pasti kadar gula dalam makanan atau minuman yang tidak dibuat sendiri.
Dia pun memberikan sejumlah tips yang bisa dilakukan jika Anda hendak mengonsumsi makanan atau minuman dari luar:
1. Periksa label gizi
Apabila mengonsumsi makanan kemasan, jangan lupa untuk selalu memeriksa label gizi untuk mencari tahu berapa banyak kandungan gulanya.
Baca juga: 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Program Diet
Kandungan gula bisa dilihat pada kemasan makanan atau minuman dengan memperhatikan kata-kata yang memiliki akhiran ‘osa’ atau ‘ol’, seperti glukosa, fruktosa, dekstrosa, maltosa, sukrosa, laktosa, manitol, dan sorbitol.'
2. Jangan malu bertanya
Apabila Anda mendapati makanan dan minuman yang tidak dilengkapi tabel gizi, lebih baik jangan sungkan bertanya kepada pemberi atau penjual.
Misalnya saja saat membeli es teh manis. Anda bisa bertanya berapa sendok gula yang dicampur ke dalam minuman tersebut.
Sebelum itu, Anda juga bisa meminta berapa sendok gula yang akan digunakan.
3. Rutin cek gula darah
Cek gula darah sewaktu perlu dilakukan untuk mengontrol asupan gula per hari.
Hasil pengecekan itu bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah yang lebih baik ke depan.
Apabila gula darah diketahui tinggi, berarti Anda lebih baik mulai mengurangi konsumsi gula.
4. Jalankan gaya hidup sehat
Mulailah rutin berolahaga, mengontrol porsi makanan, dan istirahat cukup untuk menjaga kondisi badan tetap sehat.
Baca juga: Benarkah Merokok Setelah Makan Paling Berbahaya?
Anda juga bisa mulai menjajal mengurangi konsumsi makanan dan minuman dengan kdar gula tinggi, kue, koktail, minuman ringan, jus buah yang ditambahkan gula dan susu kental manis, dan permen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.