KOMPAS.com - Gejala demam berdarah dengue (DBD) identik dengan demam disertai bintik-bintik merah di sejumlah bagian tubuh.
Begitu demam timbul bintik-bintik merah di kulit, banyak orang buru-buru menyimpulkannya sebagai DBD.
Padahal, bintik merah penyakit DBD memiliki ciri yang berbeda dengan penyakit lain seperti tipus dan campak.
Melansir buku Demam Berdarah Dengue, Penyakit & Cara Pencegahan (2008) oleh Oktri Hastuti, penyakit infeksi yang ditularkan nyamuk betina Aedes aegypti ini ditandai dengan gejala:
Baca juga: Musim Hujan Segera Tiba, Kenali Gejala DBD pada Anak
Anda yang melihat atau merasakan gejala tersebut, perlu meningkatkan kewaspadaan akan DBD.
Selain itu, Anda juga perlu lebih jauh mengenali tanda penyakit ini. Salah satunya kemunculan bintik merah di kulit.
Kendati DBD identik dengan bintik merah, tidak semua penderitanya mengalami gejala muncul bintik merah di kulit.
Menurut buku Demam Berdarah, Perawatan di Rumah dan Rumah Sakit (2004) oleh Dr. Hindra I. Satari, Sp.A(K) dan Mila Meiliasari, terdapat 70 persen penderita DBD yang menunjukkan gejala bintik merah di kulitnya.
Jika ada gejala lain seperti yang sudah dibahas di atas, sebaiknya berkonsultasi ke dokter.\
Baca juga: 6 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Hindari DBD
Umumnya, bintik merah DBD mulai tampak di bagian dada sebelah atas, sekitar ketiak, dan kedua tungkai bawah.
Saat masuk fase penyembuhan, bintik tersebut akan berkelompok dan menyatu sehingga terlihat seperti ruam.
Ruam tersebut umumnya terlihat jelas di kedua tungkai bawah. Bahkan, terkadang bisa meluas ke seluruh tubuh.
Bintik-bintik merah yang muncul di kulit penderita DBD terkadang tidak disertai ruam. Hanya sekitar 30 persen pasien DBD mengalami ruam.
Umumnya, ruam muncul di kedua tungkai bawah. Warnanya kemerahan dengan bintik putih di bagian tengahnya.
Rasanya gatal, namun biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus.
Melansir Kompas.com (29/1/2019), Dr Widodo Judarwanto Sp.A dari Allergy Behaviour Clinic & Picky Eaters Clinic Jakarta, menjelaskan bintik merah DBD punya ciri khas.
Bintik merah DBD bisa terjadi akibat pendarahan. Sehingga, saat area kulit berbintik ditekan, warna merahnya tidak pudar.
Bintik merah ini berbeda dengan tifus yang hanya muncul di bagian dada.
Meski sekilas mirip, bintik merah pada tipus bukan disebabkan pendarahan.
Baca juga: Hidup di Negara Tropis Bikin Masyarakat Indonesia Rentan Terkena DBD?
Walaupun sekilas mirip dengan penyakit campak, bintik atau bercak merah DBD berbeda.
Bintik-bintik merah di kulit pada penyakit DBD muncul di hari kedua atau ketiga demam.
Bintik serupa bercak tersebut akan menghilang tanpa menimbulkan bekas pada hari keempat dan kelima demam.
Sedangkan, bintik-bintik merah di kulit pada penyakit campak, timbul pada demam hari ketiga sampai kelima.
Bintik tersebut akan berkurang, serta menimbulkan bekas terkelupas dan kehitaman pada minggu kedua.
Jika Anda mengalami atau melihat bercak merah tanda DBD seperti di atas, jangan tunda lagi untuk berkonsultasi ke dokter.
Sumber: Kompas.com (Penulis/Editor: Resa Eka Ayu Sartika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.