Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Flu, Gejala hingga Komplikasi yang Bisa Sebabkan Kematian

Kompas.com - 22/01/2020, 11:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

Hal itu dikarenakan flu akhirnya memicu terjadinya penurunan kualitas hidup ini dan dapat memicu komplikasi penyakit.

Baca juga: Benarkah Merokok Setelah Makan Paling Berbahaya?

Setiap tahun tercatat antara 3.000 dan 49.000 orang Amerika meninggal karena flu dan komplikasinya.

Walaupun kebanyakan orang kembali berdiri dalam waktu seminggu setelah terserang flu, orang-orang tertentu lebih rentan terhadap komplikasi.

Seseorang yang menderita asma, penyakit paru-paru, atau kondisi kronis lainnya diketahui berisiko lebih tinggi terkena komplikasi flu. 

Komplikasi flu ini dapat mencakup, antara lain pneumonia, infeksi telinga atau sinus, dehidrasi, hingga memburuknya kondisi medis kronis, seperti gagal jantung kongestif, asma atau diabetes.

Flu dikatakan bisa berakibat fatal pada orang lanjut usia, orang dengan penyakit kronis, dan siapa pun dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Jenis-jenis flu

Mengutip American Lung Association, virus influenza dapat dibagi menjadi tiga tipe, yakni tipe A, tipe B, dan tipe C.

Berikut penjelasannya:

  • Virus influenza tipe A dapat menginfeksi manusia, burung, babi, kuda, dan hewan lainnya. Ada berbagai jenis atau subtipe virus influenza tipe A, dua di antaranya beredar di antara manusia: H1N1 dan H3N2. Dua subtipe ini termasuk dalam vaksin flu musiman setiap tahun.
  • Virus influenza tipe B biasanya hanya ditemukan pada manusia. Virus influenza B dapat menyebabkan penyakit di antara manusia, tetapi secara umum, dikaitkan dengan infeksi yang kurang parah daripada virus influenza A.
  • Virus influenza tipe C menyebabkan penyakit ringan pada manusia. Kasus influenza C terjadi jauh lebih jarang daripada A dan B dan tidak termasuk dalam vaksin flu musiman.

Influenza tipe A dan B bisa dikatakan adalah yang paling parah dari virus flu. Virus berubah secara konstan dan berbagai strain beredar di seluruh dunia setiap tahun. Pertahanan alami tubuh bahkan tidak bisa mengikuti perubahan ini.

Sementara, virus tipe C menyebabkan penyakit yang sangat ringan atau tidak memiliki gejala sama sekali. Itu tidak menyebabkan epidemi dan tidak memiliki dampak kesehatan masyarakat yang parah seperti yang disebabkan oleh influenza tipe A dan B.

Pengobatan dan pencegahan flu

Flu ringan kebanyakan dapat diatasi hanya dengan banyak beristirahat dan minum banyak cairan.

Baca juga: Mengenal Bahaya Cairan di Paru Seperti yang Dialami Suami Soraya Haque

Namun apabila gejalanya termasuk berat, seseorang disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah komplikasi.

Sementara itu, cara mencegah flu yang paling efektif yakni dengan melakukan vaksinasi influenza. Setiap orang yang telah berusia 6 bulan ke atas dianjurkan mendapatkan vaksinasi ini.

Selain itu, setiap orang juga diajurkan untuk rajin cuci tangan serta menghindari berdekatan dengan penderita flu agar tidak terserang penyakit ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau