Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2020, 20:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Ari mengungkapkan dari beberapa literatur yang dia baca, kebiasaan anal seks dilakukan orang-orang karena terinpirasi setelah menonton film porno.

"Oleh karena itu dengan kemudahan mendapatkan film porno melalui internet kebiasaan anal seks ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu," ungkap Ari.

Melansir dari Medical News Today, diterangkan bahwa anus tak punya sel yang menciptakan pelumas alami seperti yang dimiliki vagina. Lapisan rektum juga lebih tipis dari vagina.

Kondisi itulah yang meningkatkan risiko terjadi robekan ketika ada gesekan di anus dan rektum.

Menjadi lebih berbahaya, keberadaan luka itu akhirnya memudahkan penularan berbagai infeksi dari pasangan.

Selain itu, bakteri juga berpotensi menginvasi kulit mengingat tinja secara alami mengandung bakteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau