KOMPAS.com - Memiliki perut buncit tentu menganggu penampilan dan merusak rasa percaya diri.
Selain itu, perut buncit juga bisa menyebabkan kita berpeluang besar mengalami berbagai kompliksi kesehatan serius.
Melansir Medical News, perut buncit terjadi karena adanya penumpukan dua jenis lemak, yaitu lemak visceral dan subkutan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Jeruk Nipis dapat Mengecilkan Perut Buncit?
Lemak visceral merupakan lemak yang mengelilingi organ perut. Sedangkan lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit.
Penumpukan lemak visceral inilah yang lebih berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius seperti:
Lalu, faktor-faktor apa sajakah yang bisa menimbulkan penumpukan lemak di sekitar perut?
Setidaknya, ada tujuh faktor yang bisa membuat perut menjadi buncit. Berikut faktor tersebut:
1. Pola makan buruk
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, seperti kue dan permen, dan minuman, seperti soda dan jus buah, dapat menyebabkan kenaikan berat badan, memperlambat metabolisme, dan mengurangi kemampuan seseorang untuk membakar lemak.
Baca juga: Benarkah Makan Sebelum Tidur Bikin Perut Buncit?
Melakoni diet rendah protein namun tinggi karbohidrat juga dapat memengaruhi berat badan.
Pasalnya, protein membantu kita merasa kenyang lebih lama. Mereka yang kurang mengonsumsi protein biasanya memiliki nafsu makan yang lebih tinggi.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi lemak trans juga bisa mengakibatkan peradangan dan obesitas. Lemak trans ini sangat mudah kita temui pada makanan cepas saji dan makanan yang dipanggang.
2. Terlalu banyak konsumsi alkohol
Terlalu banyak konsumsi alkhol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hati dan peradangan.
Riset 2015 yang diterbitkan dalam the journal Current Obesity Reports juga membuktikan, konsumsi alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan kenaikan berat badan.