Perut Kembung Terus-Menerus: Penyebab dan Pencegahannya

KOMPAS.com- Perut kembung adalah kondisi yang umum dialami banyak orang. Meskipun biasanya tidak berbahaya, perut kembung yang terus-menerus bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. 

Seperti dikutip dari berbagai sumber, perut kembung terus-menerus bisa disebabkan:

1. Pola makan

Mengonsumsi makanan yang sulit dicerna, seperti kacang-kacangan, kol, atau makanan berlemak, bisa menyebabkan produksi gas berlebih di saluran pencernaan.

2. Alergi atau intoleransi makanan

Intoleransi terhadap laktosa atau gluten bisa menyebabkan kembung karena tubuh tidak dapat mencerna komponen tertentu dalam makanan.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Perut Kembung Setelah Makan Porsi Besar

3. Kebiasaan makan cepat

Menelan udara saat makan atau minum bisa meningkatkan jumlah gas dalam perut.

4. Kondisi medis

Beberapa kondisi medis seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit celiac, atau infeksi usus bisa menyebabkan perut kembung kronis.

5. Perubahan hormon

Pada wanita, perubahan hormon selama menstruasi atau menopause bisa menyebabkan perut kembung.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Perut Kembung Setelah Makan Porsi Besar

Agar tidak mengalami perut kembung, sejumlah cara bisa dilakukan, seperti:

1. Mengatur pola makan

Makanan yang mengandung gas bisa menyebabkan perut kembung. Menghindari makanan yang diketahui menyebabkan gas dan memilih makanan yang lebih mudah dicerna bisa membuat perut lebih nyaman.

2. Mengunyah dengan baik

Makan secara perlahan dan mengunyah makanan dengan baik bisa mengurangi udara yang tertelan.

3. Menghindari minuman berkarbonasi

Minuman seperti soda dapat meningkatkan produksi gas dalam perut. Agar perut tidak kembung, sebaiknya menghindari minuman bersoda.

4. Mengatur porsi makan

Makan dalam porsi kecil tapi sering dapat membantu pencernaan bekerja lebih efisien.

5. Olahraga teratur

Aktivitas fisik dapat membantu menggerakkan gas melalui sistem pencernaan dengan lebih cepat.

6. Berhenti merokok 

Rokok merupakan salah satu penyebab produksi asam dan gas menjadi berlebihan dalam lambung. Akibatnya mungkin Anda akan merasa mual, perut kembung dan nyeri, meski tidak pernah terlambat makan.

Apabila kembung terus berlanjut disertai dengan gejala serius seperti nyeri perut yang berkepanjangan, BAB berdarah, mual, nyeri dada, atau penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.