Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Rasa Lapar Timbul Karena Perut Kosong?

Kompas.com - 13/02/2020, 12:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

dr. Grace menjelaskan, sebenarnya tubuh memiliki radar yang dapat memindai berapa banyak makanan yang diperlukan.

Apabila seseorang dari awal dilatih untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh tubuh, maka berlebihan berat badan dan menjadi gemuk dapat dengan mudah dihindari.

Cara atasi susah makan

Melansir Kompas.com (12/1/2020), Diana Damayati dalam buku karyanya berjudul Latih Anak Mengatur Makanannya (2010), mengungkapkan masalah susah makan pada anak memang harus segera diatasi.

Baca juga: Pahami 3 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Tapi, menurut dia, caranya tidak dengan memaksa mereka menghabiskan makanan apalagi dengan porsi berlebihan.

Diana menganjurkan para orangtua lebh baik mencari tahu terlebih dahulu penyebab anak jadi susah makan.

Menurut dia, ada 3 penyebab anak bisa susah makan, yakni:

1. Alasan fisik

Secara fisik, anak bisa saja susah makan karena mengalami gangguan di sistem pencernaan mereka.

Kondisi ini menyebabkan anak enggan makan karena akan merasa mual lalu muntah ketika makan.

Anak juga bisa mengalami gangguan pada sistem gigi geligi.

Pada anak usia 4 sampai 6 tahun misalnya. Proses tanggalnya gigi susu dan tumbuhnya gigi tetap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada mulut sehingga berpotensi membuat mereka enggan makan.

2. Alasan psikis

Anak bisa juga susah makan karena para orangtua tak bisa membuat suasana yang menyenangkan.

Diana menuturkan beberapa hal yang mungkin bisa menjadikan anak merasa kurang nyaman untuk makan, yaitu:

  • Porsi makan yang disediakan terlalu banyak
  • Orangtua selalu memaksa anak untuk menghabiskan porsi makan yang terlalu besar
  • Orangtua mengharuskan anak makan dengan cepat dan rapi. Kalau tidak seperti itu, anak akan diomeli atau dihukum

 

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau