KOMPAS.com - Keguguran menjadi momentum kelabu bagi pasangan yang tengah mendambakan buah hati.
Dalam kondisi berduka, pasangan umumnya sempat merasakan stres dan gamang untuk mengupayakan kehamilan lagi.
Wajar, bila pasangan merasa kehilangan namun masih berharap untuk kembali mendambakan momongan atau rainbow baby.
Baca juga: Ibu Hamil Ingin Minum Kopi, Bagaimana Baiknya?
Rainbow baby adalah istilah untuk menyebut buah hati yang hadir setelah ibu mengalami keguguran atau kehilangan anaknya.
Pasangan yang baru melewati fase keguguran, berikut ulasan untuk memahami penyebab keguguran dan kapan waktu yang tepat untuk hamil lagi.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Jogja International Hospital (JIH) Solo, dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K) menjelaskan, gugurnya janin dalam kandungan dapat disebabkan banyak faktor.
Menurut sosok yang akrab disapa Dokter Bima ini, ada faktor penyebab keguguran yang dapat dikendalikan. Tapi, ada juga penyebab keguguran yang tak terhindarkan.
Beberapa penyebab keguguran antara lain usia ibu saat melahirkan terlalu tua, infeksi TORCH (toxoplasma, rubella, CMV, Herpes), penyakit tiroid, dan diabetes mellitus.
Selain itu, risiko keguguran pada ibu hamil juga meningkat karena adanya kelainan kromosom pada embrio, kelainan bentuk rahim, kelainan pada serviks, dan kelainan faktor pembekuan darah.
"Penyebab keguguran tersebut juga dapat meningkatkan risiko keguguran berulang," jelas Bima, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ibu Hamil Pantang Minum Susu Kedelai?
Ada beberapa versi rekomendasi waktu yang tepat untuk hamil lagi setelah keguguran.
Melansir Healthline, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyarankan ibu menunggu setidaknya enam bulan untuk hamil lagi.
Hal itu didasarkan studi agar jarak kehamilan kurang dari enam setelah bulan keguguran dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu sampai kelahiran prematur pada bayi.
Namun, American College of Obstetrics and Gynaecology (ACOG) tidak sependapat dengan studi dan rekomendasi tersebut.
Menurut ACOG, jarak kehamilan setelah keguguran tak perlu menunggu sampai enam bulan. Lantas, kapan ibu bisa hamil lagi setelah keguguran?