Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinnitus: Gejala, Jenis, Penyebab, dan Cara Pencegahan

Kompas.com - 15/02/2020, 13:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Jika rambut di dalam telinga bagian dalam bengkok atau patah, hal ini dapat merusak impuls listrik acak ke otak sehingga menyebabkan tinnitus.

Penyebab lain tinnitus antara lain kondisi kesehatan kronis, cedera, dan kondisi yang mempengaruhi saraf di telinga atau pusat pendengaran di otak. Hal tersebut bisa dipicu oleh kondisi berikut ini:

Pada banyak orang, tinnitus disebabkan oleh salah satu dari kondisi ini:

1. Gangguan pendengaran terkait usia

Pertambahan usisa bisa mengakibatkan memburuknya pendengaran yang memicu tinitus. Kondisi ini biasanya terjadi di sekitar usia 60 tahunan.

2. Paparan terhadap suara keras

Suara keras, seperti yang berasal dari alat berat, gergaji mesin, dan senjata api, adalah sumber umum gangguan pendengaran terkait kebisingan.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Telinga Berdenging Terus-menerus

Perangkat musik portabel, seperti pemutar MP3 atau iPod, juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran terkait kebisingan jika diputar dengan keras untuk waktu yang lama.

Tinnitus yang disebabkan oleh paparan jangka pendek, seperti menghadiri konser, biasanya mudah hilang. Namun, tetap saja berpotensi menyebabkan kerusakan permanen.

3. Penyumbatan kotoran telinga

Kotoran telinga melindungi saluran telinga dengan menjebak kotoran dan memperlambat pertumbuhan bakteri.

Namun, kotoran telinga yang menumpuk dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau iritasi pada gendang telinga yang memicu tinnitus.

4. Perubahan tulang telinga

Pengerasan tulang di telinga tengah (otosklerosis) dapat memengaruhi pendengaran dan menyebabkan tinnitus.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan tulang yang tidak normal yang cenderung dipicu faktor genetik.

Cara pencegahan

Melansir SehatQ, tinnitus merupakan suatu kondisi yang tidak dapat dicegah. Namun, ada beberapa tindakan yang dapat membantu mencegah jenis tinnitus tertentu, diantaranya:

  • Menggunakan pelindung telinga untuk mengurangi paparan suara keras
  • Mengecilkan volume saat mendengarkan musik
  • Menjaga kesehatan kardiovaskular dengan berolahraga teratur, dan diet sehat seimbang.

Baca juga: Selalu Ada Suara Berdengung di Telinga, Penyakit Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau