KOMPAS.com – Banyak orang percaya bahwa mi instan mengandung lapisan lilin untuk membuatnya lebih tahan lama.
Namun, berdasarkan buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan oleh Nutrifood Research Center pada 2014, dijelaskan bahwa tim Nutrifood Research Center tidak menemukan “pemakaian lilin” di dalam langkah-langkah pembuatan mi instan.
Dalam pembuatan mi instan yang ada hanyalah penggorengan hingga kering (deep fried).
Baca juga: 5 Jenis Makanan Penyebab Perut Buncit, Jangan Dikonsumsi Lagi
Dengan kata lain, pandangan atau pendapat mengenai mi instan yang mengandung lilin hanyalah mitos belaka.
Namun, proses penggorengan tersebut tetap saja membuat mi instan kaya lemak jenuh sehingga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan.
Nutrifood Research Center pun mengungkapkan ada siasat yang bisa dilakukan untuk menjadikan mi instan lebih sehat.
Berikut cara memasak mi instan agar menjadi lebih sehat:
Melansir Buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan (2012) karya dr. Florentina R. Wahjuni, selama ini bahan pengawet yang dipakai dalam mi instan telah diteliti dan dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Bahkan Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) menggolongkan Methylparaben sebagai zat pengawet mi instans, termasuk kategori Generally Recognized as Safe (GRAS).
Artinya, zat kimia tersebut bisa dan aman untuk digunakan pada makanan.
Baca juga: 9 Makanan Penambah Berat Badan tanpa Bikin Perut Buncit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.