Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kista Ovarium: Gejala, Penyebab, hingga Cara Pencegahan

Kompas.com - 17/02/2020, 21:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Munculnya kista di ovarium adalah momok yang menghantui banyak wanita. Biasanya, kista ovarium terbentuk selama masa ovulasi, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur setiap bulan.

Ovarium adalah bagian dari sistem reproduksi wanita yang terletak di perut bagian bawah, tepatnya di kedua sisi rahim.

Wanita memiliki dua ovarium yang menghasilkan telur serta hormon estrogen dan progesteron.

Baca juga: Darah Haid Bisa Ungkap Adanya Penyakit Kista

Terkadang, kantung berisi cairan yang disebut kista akan berkembang di salah satu ovarium.

Banyak wanita mengembangkan setidaknya satu kista selama hidup mereka. Dalam kebanyakan kasus, kista tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan gejala apapun.

Sebagian besar kista bisa menghilang tanpa pengobatan apapun. Namun, kista ovarium, terutama yang telah pecah, dapat menyebabkan gejala serius.

Gejala kista ovarium

Sebagian besar kista tidak menimbulkan gejala dan hilang dengan sendirinya. Namun, kista ovarium yang besar dapat menyebabkan:

  • Nyeri panggul. Rasa nyeri tersebut biasanya muncul di perut bagian bawah samping kista.
  • Perut terasa penuh dan kembung.

Penyebab

Melansir Womens Health, penyebab kista ovarium yang paling umum adalah:

1. Masalah hormonal

Kista biasanya hilang sendiri tanpa pengobatan. Kista semacan ini biasanya disebabkan oleh masalah hormon atau obat yang dikonsumsi untuk membantu dalam proses ovulasi.

2. Endometriosis

Wanita dengan endometriosis dapat mengembangkan jenis kista ovarium yang disebut endometrioma.

Hal ini terjadi karena jaringan endometriosis dapat menempel pada ovarium dan bertumbuh. Kista-kista ini bisa terasa sakit saat berhubungan seks dan selama haid.

Baca juga: Kenali Berbagai Jenis Kista Ovarium

3. Kehamilan

Kista ovarium biasanya berkembang pada awal kehamilan untuk membantu mendukung kehamilan sampai plasenta terbentuk.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau