Kadang-kadang, kista tetap berada di ovarium sampai nanti dalam kehamilan dan mungkin perlu diangkat.
4. Infeksi panggul yang parah
Infeksi dapat menyebar ke ovarium dan tuba fallopi dan menyebabkan kista terbentuk.
Beberapa kista ovarium bisa berkembang menjadi kanker ovarium. Wanita yang melewati masa menopause dengan kista ovarium memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker ovarium.
Sebenarnya, kista ovarium bersifat jinak dan secara alami dapat hilang tanpa pengobatan.
Tetapi dalam kasus yang langka, dokter dapat mendeteksi masa kanker dari kista ovarium saat pemeriksaan rutin.
Selain kanker, kista juga bisa berkembang menjadi torsi ovarium. Hal ini terjadi ketika kista membesar menyebabkan ovarium berputar atau berubah bentuk dari posisi aslinya.
Akibatnya, suplai darah pada ovarium terhambat, dan jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan atau kematian pada jaringan ovarium.
Baca juga: Kista, Persulit Kehamilan?
Melansir SehatQ, tidak ada cara untuk mencegah kista ovarium.
Untuk mencegah komplikasi serius, kita harus melakukan pemeriksaan panggul secara regular untu membantu memastikan perubahan pada ovarium.
Kita juga harus waspada terhadap perubahan dalam siklus menstruasi, termasuk gejala menstruasi yang tidak biasa, terutama yang terjadi lebih dari beberapa siklus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.