KOMPAS.com - Serangan jantung kerap menjadi penyakit yang ditakuti banyak orang. Pasalnya, penyakit ini sering dianggap sebagai pembunuh senyap.
Ya, penyakit ini bisa diam-diam menyerang siapa saja secara mendadak termasuk orang di usia muda.
Tak hanya itu, serangan jantung yang dapat terjadi sewaktu-waktu pun bisa menimbulkan hal yang fatal hingga berujung kematian.
Baca juga: Serangan Jantung: Penyebab, Tanda Awal, dan Pertolongan Pertama
Melansir dari laman Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), serangan jantung sendiri disebabkan oleh suplai darah ke jantung yang tiba-tiba terganggu.
Tanpa suplai darah tersebut, otot-otot jantung akan mulai rusak kemudian mati. Inilah yang membuat serangan jantung begitu mematikan.
1. Penyakit jantung koroner
Suplai darah yang terganggu ini biasanya tidak terjadi begitu saja. Jumlah darah ke jantung akan berkurang ketika satu atau lebih arteri koroner tersumbat.
Penyumbatan ini terjadi karena penumpukan berbagai zat (plak), seperti kolesterol.
Kondisi ini kerap disebut dengan penyakit jantung koroner (PJK).
Serangan jantung akan terjadi ketika plak tersebut pecah dan menyebabkan gumpalan darah di lokasi pecahnya plak.
Gumpalan ini kemudian memblokir suplai darah ke jantung dan memicu serangan jantung.
Tapi ini bukan satu-satunya penyebab serangan jantung mendadak.
2. Hipoksia
Salah satu penyebab lain adalah hipoksia atau kekurangan oksigen dalam darah.
Ketika kadar oksigen dalam darah berkurang akibat keracunan karbon monoksida atau berkurangnya fungsi paru-paru, maka jantung akan menerima darah yang tidak teroksigenasi.
Baca juga: Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur, Kenali 4 Gejalanya