Hal ini menyebabkan gejala demensia yang secara bertahap memburuk dari waktu ke waktu.
Pada alzheimer yang lebih parah, pasien bisa mengalami disorientasi, kebingungan, dan perubahan perilaku. Akhirnya, pasian kesulitan untuk berbicara, menelan, dan berjalan.
Tidak ada cara untuk mencegah, menyembuhkan, atau bahkan memperlambat penyakit Alzheimer.
Melansir laman Healthline, beberapa gejala alzheimer dan demensia memang serupa.
Keduanya bisa menyebabkan penurunan kemampuan berpikir, gangguan memori, dan gangguan komunikasi.
Baca juga: Terlalu Sering Stres Berisiko Terserang Penyakit Alzheimer
Namun, ada beberapa perbedaan atara gejala alzheimer dan demensia. Penderita alzheimer biasanya mengalami hal-hal berikut:
Beberapa jenis demensia memang mengalami gejala yang serupa. Namun, ada tambahan gejala lain yang membedakannya.
Pada penderita lewy body dementia (LBD), misalnya, banyak gejala yang sama dengan alzheimer. Namun, penderita LBD lebih cenderung mengalami gejala awal seperti halusinasi visual, kesulitan keseimbangan, dan gangguan tidur.
Orang dengan demensia karena penyakit parkinson atau huntington biasanya mengalami gerakan tak disengaja pada tahap awal penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.