Walaupun badan rasanya tidak nyaman untuk beraktivitas, Anda perlu menjaga kecukupan asupan cairan. Minum banyak air putih.
Hindari soda dan minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cokelat. Minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi.
Jika ingin minuman berasa, pilih jus buah, air lemon hangat, atau kuah sup ayam.
Baca juga: 5 Bahan Alami ala Dapur untuk Cegah Batuk, Pilek, dan Flu
Minuman seduhan rempah seperti jahe, pala, atau kayu manis dapat melegakan pernapasan dan tenggorokan orang yang sedang masuk angin.
Agar khasiatnya lebih maksimal, berikan campuran madu dan perasan lemon.
Sifat madu secara alamiah dapat mengurangi iritasi sehingga dapat menenangkan peradangan.
Madu juga memiliki sifat antibakteri. Rasa manisnya bisa melegakan bagian ujung saraf tenggorokan dan mengurangi batuk.
Sementara rempah-rempah dapat merangsang produksi air liur. Dengan begitu hidrasi dan aliran lendir di tenggorokan meningkat.
Saat tubuh sedang tidak fit, Anda membutuhkan makanan bergizi dan kaya nutrisi.
Makanan yang sehat akan membantu sel darah putih dalam melawan bakteri atau virus yang menyerang tubuh.
Anda perlu memastikan asupan mineral dan vitamin tercukupi saat merasa tidak enak badan.
Jangan lewatkan sayur dan buah-buahan dalam menu makanan.
Bila perlu, konsumsi asupan yang tinggi seng. Zat ini disebut mampu meningkatkan imunitas.
Beberapa asupan kaya seng antara lain daging, makanan laut, kacang-kacangan, dan produk susu.
Baca juga: 7 Cara Alami Meredakan Batuk Berdahak
Kerokan atau kerikan menjadi pengobatan tradisional yang banyak dipilih untuk mengatasi masuk angin.
Biasanya, orang membalur bagian punggung penderita masuk angin dengan balsam, minyak angin, atau minyak kelapa.
Setelah itu, tubuh dikerik dengan koin, sendok, atau alat kerok khusus.
Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, M.Kes, membuktikan kerokan aman untuk meringankan gejala masuk angin dan minim efek samping.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.