Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menghilangkan Masuk Angin dengan Cepat, Selain dengan Obat

Kompas.com - Diperbarui 17/03/2022, 11:19 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Masuk angin merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering dikeluhkan orang Indonesia.

Kendati diidap banyak orang, masuk angin tidak ada dalam dunia kedokteran barat.

Hal ini terbukti dengan adanya pencarian di google seperti masuk angin termasuk penyakit apa, apa saja gejalanya, atau bahkan apa yang tubuh rasakan saat masuk angin.

Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Dr. Mulia Sp. PD menjelaskan, masuk angin sebenarnya kumpulan gejala dari suatu penyakit.

Orang yang masuk angin bisa mengalami badan pegal, perut kembung, begah, sering buang angin atau sendawa, mual, batul, pilek, demam, sampai menggigil.

Baca juga: Musim Hujan Rentan Masuk Angin, Coba Cegah dengan Sup Ayam

Banyak orang Indonesia yang merujuk ke masuk angin apabila mengalami beberapa gejala di atas.

"Masuk angin itu hanya sebutan orang Indonesia bagi kumpulan gejala tadi,” kata Dr. Mulia, seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com (29/02/2016).

Penyebab masuk angin tergantung gejala yang dirasakan penderitanya. Umumnya, masuk angin disebabkan daya tahan tubuh yang melemah.

Kendati bukan gangguan kesehatan yang membahayakan, masuk angin cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tak heran, banyak sekali pencarian mengenai bagaimana cara mengatasi masuk angin.

Masuk angin bisa diatasi dengan mengonsumsi obat sesuai gejala yang menyertainya. Namun, ada juga beberapa cara mengatasi masuk angin tanpa obat.

Baca juga: 6 Cara Sederhana Obati Radang Tenggorokan ala Rumahan

Melansir berbagai sumber, berikut 5 cara menghilangkan masuk angin dengan cepat tanpa obat:

1. Banyak istirahat

Anda yang sedang masuk angin membutuhkan banyak istirahat agar kondisi kesehatan lekas pulih.

Perbanyak istirahat. Bila perlu, tidur panjang lebih dari delapan jam di malam hari.

Jaga suhu ruangan tempat tidur sedikit hangat dan lembab. Orang yang masuk angin biasanya tidak nyaman dengan kondisi ruangan kelewat dingin.

2. Banyak minum air putih

Walaupun badan rasanya tidak nyaman untuk beraktivitas, Anda perlu menjaga kecukupan asupan cairan. Minum banyak air putih.

Hindari soda dan minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cokelat. Minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi.

Jika ingin minuman berasa, pilih jus buah, air lemon hangat, atau kuah sup ayam.

Baca juga: 5 Bahan Alami ala Dapur untuk Cegah Batuk, Pilek, dan Flu

3. Minum seduhan rempah, madu, dan lemon

Minuman seduhan rempah seperti jahe, pala, atau kayu manis dapat melegakan pernapasan dan tenggorokan orang yang sedang masuk angin.

Agar khasiatnya lebih maksimal, berikan campuran madu dan perasan lemon.

Sifat madu secara alamiah dapat mengurangi iritasi sehingga dapat menenangkan peradangan.

Madu juga memiliki sifat antibakteri. Rasa manisnya bisa melegakan bagian ujung saraf tenggorokan dan mengurangi batuk.

Sementara rempah-rempah dapat merangsang produksi air liur. Dengan begitu hidrasi dan aliran lendir di tenggorokan meningkat.

4. Konsumsi makanan bergizi

Saat tubuh sedang tidak fit, Anda membutuhkan makanan bergizi dan kaya nutrisi.

Makanan yang sehat akan membantu sel darah putih dalam melawan bakteri atau virus yang menyerang tubuh.

Anda perlu memastikan asupan mineral dan vitamin tercukupi saat merasa tidak enak badan.

Jangan lewatkan sayur dan buah-buahan dalam menu makanan.

Bila perlu, konsumsi asupan yang tinggi seng. Zat ini disebut mampu meningkatkan imunitas.

Beberapa asupan kaya seng antara lain daging, makanan laut, kacang-kacangan, dan produk susu.

Baca juga: 7 Cara Alami Meredakan Batuk Berdahak

5. Kerokan

Kerokan atau kerikan menjadi pengobatan tradisional yang banyak dipilih untuk mengatasi masuk angin.

Biasanya, orang membalur bagian punggung penderita masuk angin dengan balsam, minyak angin, atau minyak kelapa.

Setelah itu, tubuh dikerik dengan koin, sendok, atau alat kerok khusus.

Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, M.Kes, membuktikan kerokan aman untuk meringankan gejala masuk angin dan minim efek samping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau