Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/02/2020, 15:12 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Mayo Clinic,

KOMPAS.com - Beberapa orang mengeluhkan tubuhnya terlalu kurus. Mereka merasakan berat badannya sulit naik walaupun sudah cukup makan.

Sebelum buru-buru menentukan berat badan di bawah normal, ada baiknya Anda mengetahui indeks massa tubuh (IMT).

IMT bisa digunakan sebagai patokan apakah berat badan Anda ideal atau tidak.

Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Melansir SehatQ, cara menghitung berat badan ideal bisa dilakukan dengan membagi berat badan (dalam satuan kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam satuan meter).

Hasil perhitungan ini digunakan sebagai indikator penentu kategori tubuh Anda. Kriteria berat badan berdasarkan IMT adalah:

Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.

  • Nilai IMT di bawah 18,5 tergolong berat badan kurang
  • Nilai IMT 18,5 sampai 24,9 tergolong berat badan ideal
  • Nilai IMT 25 sampai 29,9 tergolong berat badan berlebih
  • Nilai IMT 30 ke atas tergolong obesitas

Indikator tersebut hanya berlaku untuk orang dewasa dengan aktivitas normal. Untuk atlet atau orang-orang berotot memakai indikator berbeda.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mengunyah Makanan Perlu Sampai 32 Kali?

Berat badan di bawah ideal atau kurus bisa disebabkan banyak hal.

Beberapa penyebab umum berat badan kurus di antaranya faktor keturunan, gangguan psikologis, pola makan kurang seimbang, atau terlalu banyak aktivitas fisik.

Anda perlu waspada apabila berat badan di bawah ideal tanpa penyebab yang jelas. Sebaiknya, kondisi tersebut segera dikonsultasikan ke dokter.

Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk menaikkan berat badan agar ideal.

Melansir Mayo Clinic, berikut cara menambah berat badan yang aman:

1. Makan lebih sering

Saat kekurangan berat badan, Anda mungkin merasa lebih gampang kenyang.

Untuk mengatasinya, makanlah lima hingga enam kali sehari dalam porsi kecil.

2. Pilih makanan yang kaya nutrisi

Makan berlebihan tapi minim gizi juga tidak sehat bagi diet Anda. Pilih makanan yang kaya nutrisi dan bergizi seimbang.

Misalkan nasi merah, roti gandum, buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Baca juga: Sudah Makan tapi Kok Masih Suka Lapar?

3. Ganti kafein dengan jus

Minuman berkafein seperti kopi, teh, sampai soda memiliki nilai gizi yang lebih rendah ketimbang buah-buahan.

Coba ganti asupan kafein dengan smoothies atau jus yang lebih sehat.

Agar lebih nikmat, Anda bisa membuat minuman dari buah beku dan susu yang dihaluskan dengan blender.

Makanan cair ini disebut efektif menambah kalori asupan sehat tanpa menimbun lemak.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Alpukat Bisa Menambah Berat Badan?

4. Perhatikan minuman

Beberapa orang merasakan minum sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan.

Beri jeda beberapa menit setelah makan agar perut tidak terasa penuh.

5. Rajin ngemil makanan sehat

Mengemil makanan ringan di sela-sela sesi makan utama dapat meningkatkan berat badan.

Pilih camilan sehat seperti kacang panggang, alpukat, pisang, salad, yoghurt, atau granola.

Hati-hati, cermat memilih camilan ringan. Setiap asupan yang Anda konsumsi bisa menimbun lemak dan gula.

Baca juga: Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk

6. Tambahkan kalori sehat di menu utama

Coba perhatikan piring makan Anda. Apakah selama ini kalorinya sudah cukup.

Orang degan aktivitas normal membutuhkan setidaknya 2.000 kalori.

Jika kalori belum cukup banyak, coba tambahkan keju, telur dadar, atau susu rendah lemak.

7. Olahraga

Olahraga dengan fokus latihan kekuatan dapat membantu membangun otot.

Massa otot yang meningkat juga dapat berkontribusi positif pada peningkatan berat badan.

Selain itu, olahraga juga dapat merangsang nafsu makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com