Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2020, 09:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang mengeluhkan punya badan kurus namun bagian perutnya membuncit.

Badan kurus tapi perut buncit ini kerap disepelekan, karena dianggap lumrah dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Padahal, badan kurus tapi perut buncit bisa jadi tanda tubuh seseorang mengalami obesitas berat badan normal.

Baca juga: Obesitas Dapat Sebabkan Penyakit Jantung, Kok Bisa?

Melansir Live Strong, saat membincangkan obesitas, banyak orang hanya berpegang pada indeks massa tubuh (body-mass index).

Padahal, di samping berat badan, timbunan lemak di perut juga patut menjadi pertimbangan.

Bahaya lemak di perut

Tubuh ramping tapi memiliki kelebihan lemak di sekitar perut bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, dan peradangan.

Lemak di sekitar perut atau visceral, terletak jauh di dalam rongga perut.

Lemak visceral dapat melepaskan senyawa kimia yang dikenal sebagai sitokin, biang penyakit jantung.

Melansir Mayo Clinic, studi yang diterbitkan di European Heart Journal pada 2010 merilis, obesitas berat badan normal rentan mengidap penyakit kardiovaskular.

Selain itu, wanita yang memiliki badan kurus tapi perut buncit risiko kematian akibat komplikasi penyakit kardiovaskular jadi lebih tinggi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Jeruk Nipis dapat Mengecilkan Perut Buncit?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com