KOMPAS.com - Sejak muncul di China pada akhir Desember 2019, penyebaran virus corona Wuhan (SARS-CoV-2) telah meluas ke berbagai negara.
Hingga Kamis (27/2/2020), infeksi virus biang penyakit Covid-19 ini telah terdeteksi setidaknya di 44 negara.
Di tengah upaya banyak pihak mengembangkan vaksin virus SARS-CoV-2, sejumlah orang menimbang risiko kesehatan saat mengunjungi sejumlah negara yang warganya terjangkit Covid-19.
Baca juga: Benarkah Virus Corona Tak Bisa Hidup di Atas Suhu 23 derajat Celsius?
Lantas, bagaimana cara mempersiapkan kesehatan agar tidak tertular Covid-19?
Dr. Makiyatul Munawwaroh, Sp.PD. dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta (BBKPMS) menyampaikan, orang yang akan melakukan perjalanan ke tempat yang terjangkit virus corona perlu menyiapkan diri.
"Vaksin untuk corona belum didistribusikan. Jadi kalau memang ada keperluan sangat mendesak ke negara endemik dan negaranya belum di-lockdown, sebaiknya bekali diri," jelas Maki lewat seminar daring Vaksinasi pada Traveler dan Lansia yang diselenggarakan BBKPMS, Kamis (27/2/2020).
Maki menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu alat perlindungan diri bagi traveler yang akan berpergian ke daerah dengan riwayat endemik suatu penyakit.
Tak hanya infeksi akibat corona, beberapa negara memiliki riwayat endemik suatu penyakit, di antaranya influenza, hepatitis A, rabies, demam tifoid, tuberkulosis, japanese encephalitis, kolera, meningitis, sampai demam kuning.
Selain corona, beberapa penyakit di atas sudah ditemukan vaksinnya.
Baca juga: Hoaks Bawang Putih Lawan Virus Corona, Ahli: Rilis Obat Butuh 4 Tahap
"Sejumlah negara biasanya mensyaratkan vaksin tertentu. Misalkan meningitis dan influenza untuk orang yang umroh atau haji ke Arab Saudi. Influenza untuk ke AS. Karena flu di sana bisa menyebabkan kematian, tidak cuma pilek," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.