Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salaman, Tos, Adu Kepal Tangan, Mana Paling Baik Cegah Penularan Penyakit?

Kompas.com - 02/03/2020, 15:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

"Demi alasan kesehatan, kami menyarankan orang beradu kepalan tangan (fist bump) yang lebih higienis daripada bersalaman biasa," kata peneliti.

Baca juga: Dikeluhkan Sejuta Umat, Masuk Angin Sebenarnya Penyakit Apa?

Dilema jabat tangan

Selain riset dari Wales, ahli dari West Virginia University juga pernah membuat riset mini dengan melibatkan dua pekerja rumah sakit.

Kedua tenaga kesehatan itu diminta berpindah dari lobi rumah sakit menuju ruang bedah di lantai lima.

Sepanjang perjalanan, dua orang tersebut memencet tombol lift, membuka gagang pintu, dan memegang benda sekitar yang bagian permukaannya potensial mengandung kuman.

Setibanya di lantai kelima, kedua tenaga kesehatan tersebut menjabat tangan 20 orang tenaga kesehatan lainnya.

Sebanyak 20 orang yang baru dijabat tangannya itu lantas diminta mencuci tangannya dengan benar. Lalu, kuman di tangan mereka diamati, berapa banyak yang masih tersisa.

Baca juga: 11 Langkah Cuci Tangan yang Benar Agar Tak Tertular Penyakit

Lain hari, eksperimen lain diulang namun dua pekerja kesehatan tersebut diminta melakukan adu kepalan tangan, bukan salaman dengan jabat tangan.

Dari kedua gaya bersalaman tersebut, ahli melihat jumlah patogen yang tertinggal dari orang yang berjabat tangan empat kali lebih banyak ketimbang saat adu kepalan tangan.

Kendati faktanya adu kepalan tangan lebih sehat ketimbang jabat tangan biasanya, namun tradisi bersalaman biasanya dianggap bisa memberikan rasa tenang kepada pasien.

Jabat tangan dari dokter kepada pasien juga disebut sebagai cara menunjukkan empati.

Terlepas dari kemungkinan banyaknya kuman yang menyebar saat melakukan sentuhan fisik dengan orang lain, ada baiknya Anda senantiasa menjaga kebersihan. 

Melansir Harvard Health Publishing, cara terbaik mencegah penularan infeksi kuman dan bakteri adalah dengan rajin-rajin membersihkan tangan. 

Hal yang perlu diingat, gunakan sabun saat mencuci tangan. Atau pakai gel pembersih tangan (hand sanitizer) berbasis alkohol. Kedua cara tersebut dapat meminimalkan infeksi penyakit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau