Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Cara Menangani

Kompas.com - 10/03/2020, 11:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Dengan menggunakan alat khusus, cairan yang telah bercampur dengan lendir serviks lantas diperiksa di bawah mikroskop.

Baca juga: Benarkah Makan Tomat Bisa Cegah Penyakit Kanker?

Berbeda dengan metode konvensional, cara ini diyakini bermanfaat untuk meminimalkan kerusakan sel yang dialami.

Selain itu, dapat juga menyingkirkan sel jamur, darah, dan unsur lainnya yang ikut terambil ke dalam sampel.

Namun, kekurangan metode ini adalah tarifnya cukup mahal sehingga lebih jarang digunakan dibanding metode konvensional.

Penyebab kanker serviks

Melansir buku Cegah dan Deteksi Kanker Serviks (2010) karya Dra. Hartati Nurwijaya, dkk., penyebab utama timbulnya kanker serviks adalah infeksi virus Human papillomavirus (HPV) risiko tinggi atau HPV onkogenik yang mengandung protein penyebab terjadinya kanker (onkoprotein).

Ada 20 tipe HPV yang telah diidentifikasi dapat menyebabkan kanker serviks, tetapi paling banyak (70 persen) disebabkan oleh tipe 16 dan 18.

HPV pada umumnya ditularkan melalui hubungan seks (90 persen) dan non hubungan seks (10 persen).

Hubungan seks yang tidak aman, terutama pada usia muda, membuat infeksi virus ini lebih memungkinkan terjadi.

Baca juga: 7 Cara Cegah Kanker Sebelum Terlambat

Selain itu, wanita yang memiliki banyak pasangan seks atau memiliki pasangan yang punya banyak mitra seks, juga berisiko lebih besar terjangkit HPV.

Berikut ini beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seroang wanita menderita kanker serviks:

  • Merokok
  • Infeksi HIV
  • Infeksi Chlamydia dan herpen simplex tipe 2
  • Kekurangan gizi
  • Orangtua mengonsumsi obat dietilstilbestrol (DES) yang biasa digunakan untuk mencegah keguguran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com