Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Cara Menangani

Kompas.com - 10/03/2020, 11:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Cara menangani

Perlu dipahami bersama, ketiga keluhan di atas dapat juga dialami oleh seorang wanita meskipun tidak menderita kanker serviks.

Oleh sebab itu, penting kiranya bagi para wanita untuk segera memeriksakan diri jika mengalami keluhan di atas sebagai langkah pencegahan.

Melakukan pap smear rutin setahun sekali jelas adalah langkah yang baik untuk mendeteksi kanker serviks lebih dini.

Pap smear adalah sebuah metode pemeriksaan cairan lendir serviks.

Baca juga: Benarkah Radiasi HP Bisa Menyebabkan Kanker?

Setidaknya ada dua pilihan metode yang bisa dilakukan dalam pemeriksaan pap smear, yakni secara konvensional atau liquid base.

Berikut perbedannya:

1. Pap smear konvensional

Pada metode ini, lendir serviks dioleskan di atas kaca objek, kemudian diperiksa dengan alat mikroskop.

Pemeriksaan ini diketahui sudah dipakai lebih dari 50 tahun dan biayanya terbilang cukup murah.

Namun, metode konvensional memiliki kelemahan, yakni kadang-kadang hasil pengolesan lendir pada kaca kurang merata sehingga dapat menimbulkan bias pada pemeriksaan mikroskop.

Belum lagi, keterlambatan pemberian pengawet pada kaca objek bisa menimbulkan kerusakan pada sel yang akan diperiksa.

Jika terjadi dua hal tersebut, bukan tidak mungkin harus dilakukan pengulangan pengambilan sampel lendir.

2. Pap smear liquid base

Metode ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel lendir menggunakan alat yang menyerupai sikat.

Sikat yang mengandung lendir tersebut kemudian dimasukkan ke dalam cairan khusus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau