Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Awal Sakit Ginjal, Lebih Kerap Serang Wanita

Kompas.com - 12/03/2020, 06:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit ginjal bisa menyerang siapa saja, tanpa pandang usia dan jenis kelamin. Namun, kesehatan ginjal wanita lebih rentan ketimbang pria.

Menurut Kidney.org, sejumlah studi menyebut risiko penyakit ginjal kronis pada wanita sebesar 14 persen.

Peluang tersebut lebih tinggi dua persen dari risiko sejenis pada pria sebesar 12 persen.

Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal yang Kerap Diabaikan

Wanita rentan terserang penyakit ginjal karena anatomi tubuh wanita lebih mudah terkena infeksi saluran kencing dan ginjal.

Seperti diketahui, wanita memiliki saluran pembuangan urine yang lebih pendek dan posisinya lebih dekat dengan anus ketimbang pria.

Hal itu membuat wanita rentan terserang infeksi bakteri di saluran kencing. Jika infeksi tersebut tidak ditangani, kuman dapat menyebar ke ginjal dan menimbulkan penyakit.

Selain itu, beberapa wanita mengalami preeklampsia selama kehamilan. Meningkatnya tekanan darah dapat menimbulkan tekanan pada ginjal.

Kondisi itu meningkatkan peluang para ibu terkena penyakit ginjal kronis di kemudian hari.

Apabila tidak ditangani, penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi gagal ginjal, sampai berujung fatal.

Baca juga: 5 Penyakit Tidak Menular yang Jadi Momok Bagi Para Wanita

Sebelum masalah ginjal berujung fatal, biasanya beberapa orang mengalami gejala awal sakit ginjal yang kerap diabaikan.

Kenali ciri-ciri ginjal bermasalah pada wanita maupu pria sebagai berikut:

1. Letih, lelah, dan sulit berkonsentrasi

Saat fungsi ginjal terganggu, racun dan kotoran dapat menumpuk di dalam darah.

Kondisi tersebut membuat orang merasa lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi.

Ketika ginjal seseorang bermasalah, umumnya ia juga mengalami anemia. Hal itu membuat orang jadi kerap letih dan lesu.

2. Susah tidur

Saat ginjal tidak bisa menyaring kotoran dan sisa metabolisme dalam tubuh dengan baik, racun dapat tertinggal di dalam darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau