KOMPAS.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) disebabkan virus dengue.
Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.
Tanpa bantuan nyamuk, virus dengue tak bisa menginfeksi atau menular pada orang lain.
Baca juga: Cara Mengobati Demam Berdarah (DBD)
Melansir buku Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah (2004) oleh Dr. Handrawan Nadesul, penularan DBD bermula dari penderita yang terinfeksi virus dengue.
Saat nyamuk Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus menggigit tubuh penderita yang terinfeksi virus dengue, virus ini akan hidup di dalam tubuh nyamuk.
Nyamuk yang tubuhnya sudah mengandung virus, bisa memindahkan virus ke tubuh orang saat menggigit atau menghisap darah.
Tubuh orang terinfeksi virus dengue akan mengalami demam dengue atau demam pelana kuda yang biasanya berlangsung selama lima hari.
Tak hanya demam, setelah ada bekas gigitan nyamuk DBD, tubuh penderita biasanya muncul ruam merah di wajah dan dada yang segera menghilang.
Pasien juga mengalami gejala awal DBD lain seperti lesu, sakit kepala, nyeri pegal linu sekujur tubuh, khususnya punggung dan persendian.
Baca juga: Tak Hanya Cantik, 7 Tanaman Hias Ini Usir Nyamuk DBD
Ruam merah pada kulit muncul kembali saat suhu tubuh kembali naik. Ruam awalnya muncul di dada, menjalar ke tangan, disusul bintik merah mirip gigitan nyamuk.
Setelah suhu tubuh mulai normal, bintik-bintik mirip bekas gigitan nyamuk berubah kehitaman di punggung kaki maupun tangan.
Apabila tidak ditangani, demam dengue bisa berkembang menjadi DBD. Penderita DBD yang sudah mengalami syok bisa muntah, sakit perut hebat, sulit bernapas, mengalami pendarahan, sampai kapiler darah bocor.
Untuk itu, ketika sudah ada gejala awal DBD, ada baiknya penderita segera diperiksakan ke dokter.
Baca juga: Nyamuk Demam Berdarah Menggigit pada Jam Berapa?
Langkah pencegahan penyakit DBD bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya.
Selain itu, ada baiknya Anda mengenali ciri-ciri nyamuk DBD.
Melansir buku Demam Berdarah (2007) oleh dr. Genis Ginanjar, nyamuk Aedes aegypti betina atau nyamuk DBD punya ciri fisik khas. Antara lain:
Nyamuk DBD biasanya menggigit di siang hari. Namun, tidak menutup kemungkinan nyamuk juga mencari mangsa di pagi atau malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.