Mitos: Batuk dan pilek dengan lendir yang sudah berubah warna menjadi hijau menandakan infeksi bakteri yang harus diobati dengan antibiotik.
Fakta: Ledir atau ingus yang berwarna disebabkan oleh kolonisasi bakteri normal dan tidak mengindikasikan harus dilakukan pemberian antibiotik.
4. Batuk tak kunjung sembuh
Mitos: Batuk yang tidak kunjung sembuh dan bada terlihat kurus dicurigai ke arah Tuberkulosir (TB) paru.
Fakta: Gejala TB paru pada anak cukup kompleks. Hal itu berbeda dengan orang dewasa yang dapat dicurigai adanya TB paru jika mengalami batuk lebih dari 2 minggu.
Baca juga: Etika Batuk yang Harus Dilakukan Demi Mencegah Penularan Virus
Melansir Buku Health is Easy (2014) karya dr. Dhiana Ayudhitya dan dr. Inggriani Tjuatja, batuk dapat disebabkan oleh banyak hal.
Berikut ini beberapa penyebabnya:
- Menghirup benda asing mungkin dapat membuat seseorang batuk mengingat batuk adalah sebuah respons alamiah tubuh terhadap iritasi jalan napas untuk mengeluarkan partikel atau benda asing dari saluran napas.
- Iritasi saluran napas atau paru-paru dapat disebabkan oleh uap kimia atau partikel yang terhirup oleh hidung.
- Beberapa obat seperti obat hipertensi golongan ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk kering sebagai efek samping penggunaan. Konsultasikan dengan dokter jika mengalami hal ini.
- Batuk yang disertai dengan sesak napas atau mengi kemungkinan merupakan gejala asma. Temui dokter juga jika mengalami hal ini.
- Gejala awal asma yang muncul akibat udara dingin di sekitar.
- Bronkitis akut atau infeksi saluran napas atas yang disebabkan oleh virus.
- Infeksi saluran napas bawah seperti pneumonia yang dapat menjadi serius jika kondisi tubuh melemah.
- Batuk yang disertai dengan turunya berat badan, batuk berdahak, suara serak terus menerus, atau berkeringat di malam hari merupakan gejala penyakit paru-paru kronis, seperi Tuberkulosis (TB) atau malah kanker paru-paru.
- Sering batuk yang disertai dengan keluarnya dahak berwarna keabu-abuan atau putih keruh kemungkinan penyebabnya adalah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penyempitan salurannapas, termasuk produksi lendir pada saluran napas yang berlebih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.