KOMPAS.com - Beberapa jenis infeksi virus atau bakteri kerap menimbulkan gejala pilek, batuk, radang tenggorokan, bersin, dan demam.
Tak pelak, beberapa orang sulit membedakan antara gejala virus corona dengan batuk atau pilek biasa maupun alergi.
Ketiga gejala gangguan kesehatan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Siapa Saja yang Paling Banyak Tertular Virus Corona?
Melansir situs resmi WHO, gejala penyakit Covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering.
Beberapa pasien juga mengeluhkan sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, serta diare.
Gejala penyakit tersebut awalnya ringan dan muncul secara bertahap.
Namun, ada juga penderita yang terinfeksi virus corona baru jenis SARS-CoV-2 yang tidak merasakan gejala tersebut.
Dari data, sebanyak satu dari enam penderita Covid-19 mengalami gejala sakit yang parah sampai kesulitan bernapas.
Infeksi virus corona dapat berdampak serius pada orang lanjut usia dan penderita hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.
Baca juga: 3 Alasan Hand Sanitizer Buatan Sendiri Tak Efektif Tangkal Corona
Selain demam, salah satu gejala umum dari infeksi virus corona adalah batuk.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar dua pertiga pasien atau 67,7 persen pasien Covid-19 yang terinfeksi virus corona mengalami gejala batuk kering.
Sementara sebanyak 33,4 persen penderita infeksi virus corona, mengalami batuk berdahak.
"Batuk bisa jadi tanda. Terlebih jika batuknya kering. Yang perlu jadi perhatian, saat batuk disertai demam," jelas Dr. Waleed Javaid dari RS Mount Sinai Downtown AS, seperti dilansir New York Post (6/3/2020).
Selain batuk, sebagian orang yang terinfeksi virus corona juga merasakan sesak napas, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Javaid mengatakan, tidak semua batuk kering atau berdahak merupakan gejala virus corona.