Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Bagikan Saran agar Anak-anak Tak Ikut Panik Virus Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 09:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber WebMD,CDC

Orangtua perlu lebih dulu menyiapkan sederet jawaban untuk meredakan ketakutan atau rasa was-was si kecil.

Jangan sampai salah pilih arahan atau jawaban. Misalkan, menyampaikan alasan menyuruh anak cuci tangan dengan sabun biar tidak mati terkena penyakit.

Pendekatan bernada ketakutan ini akan melekat di otak si kecil. Hal itu juga bisa jadi beban emosional yang ditanggung anak sampai dewasa.

Baca juga: Siapa Saja yang Paling Banyak Tertular Virus Corona?

Memetik manfaat jangka panjang berdiskusi dengan anak

Dengan membangun obrolan yang sehat antara orangtua dengan buah hati, orangtua secara tidak langsung mendidik anaknya untuk mengelola rasa takut di tengah ketidakpastian.

Dari pilihan sikap orangtua yang terbuka membicarakan topik krisis corona, anak jadi belajar cara keluarganya menghadapi musibah atau wabah.

Pengetahuan atau informasi tidak membuat keluarga hanya jadi korban yang duduk diam tak berdaya, tapi bersiap dan waspada.

Tak hanya obrolan, orangtua juga perlu memberikan contoh kepada anaknya dalam bersikap menghadapi wabah penyakit.

Yakni, pentingnya menjaga diri untuk mencegah penularan penyakit. Pencegahannya bisa lewat mencuci tangan dengan langkah yang benar, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi asupan yang sehat dan bergizi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau