KOMPAS.com - Beberapa tindakan atau hal sederhana yang kita lakukan tanpa sengaja bisa membuat wabah infeksi virus corona semakin parah.
Pasalnya, penularan virus corona baru jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tak mudah terlacak.
Melansir Harvard Health Publishing, beberapa orang penderita Covid-19 bisa tidak langsung mengalami gejala penyakit yang parah saat terpapar virus corona.
Dari beberapa kasus, gejala penyakit baru muncul setelah 13 hari terpapar virus. Ada juga riset yang menunjukkan, masa inkubasi penyakit sekitar lima hari.
Baca juga: Salah Kaprah Masker Bedah Dicuci dan Masker Tisu Basah Kata Kemenkes
Selain tidak berdampak langsung pada tubuh, gejala Covid-19 seperti demam dan batuk juga kerap rancu dengan penyakit lain seperti influenza.
Padahal, virus ini rentan menular dari interaksi dengan jarak kurang dari dua meter. Celah penularannya, bisa juga lewat cipratan dahak, bersin, atau cairan saluran pernapasan penderita yang menempel di barang-barang sekitar kita.
Begitu benda tersebut tanpa sengaja disentuh, dan orang yang kondisi tangannya belum pasti bersih menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri, orang tersebut bisa tertular.
Atau, apabila daya tahan tubuhnya cukup prima, virus biang penyakit bisa terbawa dan kemungkinan menyebar pada orang sekitarnya.
"Setiap orang dapat berkontribusi untuk mencegah penyebaran virus corona," ujar Dr. Stanley Deresinski, Profesor penyakit menular dari Stanford Medicine, AS, melansir Live Science.
Baca juga: Psikolog Bagikan Saran agar Anak-anak Tak Ikut Panik Virus Corona
Ada beberapa hal sederhana yang membuat penyebaran wabah infeksi virus corona kian meluas. Antara lain:
Jika Anda menderita gejala COVID-19 atau rentan tertular virus corona karena berinteraksi dari jarak dekat dengan orang yang positif virus corona, Anda perlu mengarantina diri sendiri.
Banyak orang menyepelekan karantina mandiri atau isolasi mandiri dengan tidak bekerja di kantor, tapi masih berpergian ke tempat lain.
Hal itu berisiko menyebarkan penyakit kepada orang lain. Untuk itu, tinggal di rumah penting bagi orang yang berisiko tertular Covid-19.
Tak sekadar tinggal di rumah, Anda yang menjalani karantina atau isolasi mandiri juga wajib rajin cuci tangan, menjaga jarak dengan orang sekitar, dan menggunakan masker.
Baca juga: 4 Cara Setop Kebiasaan Sentuh Wajah agar Tak Gampang Tertular Penyakit
Belakangan, media sosial banjir informasi kesehatan seputar virus corona yang tidak akurat.
Misalkan beberapa hoaks obat alternatif untuk menanggulangi virus corona, tips yang tidak benar soal masker, dan hand sanitizer, dll.
Untuk mengecek akurasi informasi, coba bandingkan informasi tersebut dari sumber terpercaya, misalkan dari otoritas resmi, pemerintah, maupun Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
Saat menemukan hoaks di media sosial, Anda juga perlu meluruskan dan sertakan tautan informasi yang benar.
Baca juga: 8 Cara Cegah Tertular Penyakit Saat Naik Kendaraan Umum
Banyak orang mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.
Padahal, kedua hal tersebut merupakan langkah utama untuk melindungi diri agar tak mudah tertular penyakit. Anda bisa melindungi diri dengan:
Baca juga: Bersihkan Tangan Cara Terbaik Cegah Tertular Corona, Bukan Masker
Beberapa orang mengabaikan kebersihan dan kesehatan namun menimbun masker untuk melindungi diri dari penyakit.
Padahal, mengenakan masker bedah biasa tidak bisa sepenuhnya melindungi diri dari penyakit.
Pasalnya, masker hanya menutup bagian hidung dan mulut, belum melindungi bagian mata. Selain itu, masker juga tidak bisa memblokir partikel virus berukuran kecil seperti SARS-CoV-2.
Prioritaskan masker sebagai alat perlindungan diri baru tenaga profesional medis, orang yang sedang merawat orang sakit, dan orang yang sedang batuk dan pilek.
Dengan demikian, menimbun masker demi keuntungan atau ego pribadi justru dapat membuat wabah penyakit berpotensi meluas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.