KOMPAS.com - Sejumlah orang khawatir tertular penyakit saat naik kendaraan umum, seperti komuter, kereta api, dan bus.
Terlebih, saat musim penyakit flu atau ada wabah penyakit Covid-19 akibat infeksi virus corona merebak.
Beberapa negara, seperti AS, Jepang, Iran, dan Italia, telah menerapkan kebijakan sterilisasi atau membersihkan kendaraan umum dengan cairan disinfektan untuk mencegah penularan penyakit.
Baca juga: 3 Alasan Hand Sanitizer Buatan Sendiri Tak Efektif Tangkal Corona
Kendaraan umum, seperti bus, komuter, dan kapal feri, di beberapa negara tersebut dibersihkan dengan cairan desinfeksi setidaknya empat kali sehari menyusul wabah Covid-19.
"Yang penting waspada, tapi jangan panik," kata Avisheh Forouzesh, ahli penyakit menular dari New Jersey, AS, seperti dilansir Business Insider, Selasa (3/3/2020).
Peningkatan kewaspadaan tersebut penting, mengingat beberapa penyakit gampang menular lewat cipratan dahak atau bersin (droplet) dari jarak dua meter.
Melansir Live Science, beberapa virus dari droplet bisa bertahan di atas permukaan benda seperti logam atau plastik selama beberapa waktu.
Menurut studi, virus flu bisa bertahan di atas permukaan benda selama dua hari.
Sedangkan virus corona lama biang penyakit SARS dan MERS mampu bertahan di atas permukaan benda sampai sembilan hari.
Akan tetapi, virus-virus tersebut bisa mati dalam waktu satu menit saat dibersihkan dengan cairan disinfektan.
Baca juga: Salaman, Tos, Adu Kepal Tangan, Mana Paling Baik Cegah Penularan Penyakit?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.