Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Diabetes Rentan Virus Corona, Begini Baiknya...

Kompas.com - 27/03/2020, 14:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penderita diabetes perlu lebih waspada di tengan pandemi virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Covid-19 adalah penyakit yang dapat berbahaya bagi penderita diabetes.

Selain itu, kaum lansia, penderita penyakit jantung, paru-paru, dan kanker, juga termasuk golongan rentan saat terinfeksi virus corona.

Baca juga: Tak Peka Bau dan Rasa Bisa Jadi Gejala Infeksi Virus Corona

Apakah penderita diabetes lebih mudah terkena Covid-19?

Melansir Diabetes.org, hingga kini belum ada data yang menunjukkan penderita diabetes lebih mudah terinfeksi virus corona.

Namun, penderita diabetes termasuk kelompok rentan saat terkena Covid-19 karena dampak penyakit infeksi virus SARS-CoV-2 ini.

Berkaca dari China, penderita diabetes yang terinfeksi virus corona bisa mengalami komplikasi kesehatan serius sampai berdampak fatal ketimbang pasien tanpa diabetes.

Terlebih jika penyakit diabetes disertai penyakit jantung, risiko mengalami komplikasi saat terserang Covid-19 jadi lebih tingi.

Baca juga: Ciri-ciri Demam, Batuk, Sesak Napas pada Infeksi Virus Corona

Mengapa penderita diabetes riskan saat terkena Covid-19?

Kadar gula darah yang tidak stabil membuat penderita diabetes lebih berisiko saat terinfeksi Covid-19.

"Tingkat glukosa darah yang gampang naik atau turun meningkatkan risiko komplikasi dari Covid-19 bagi pasien diabetes," kata Maria Pena, ahli endoktin dari Mount Sinai Doctors Forest Hills, AS, seperti dilansir Health.

Sependapat dengan Pena, International Diabetes Foundation (IDF) menyampaikan, infeksi berbagai jenis virus (termasuk corona) membuat penyakit lebih sulit diobati bagi pasien diabetes.

Pasalnya, sistem kekebalan tubuh penderita diabetes terganggu.

Baca juga: Beda Disinfektan, Sabun, Hand Sanitizer untuk Cegah Virus Corona

Kondisi tersebut, membuat tubuh mereka lebih sulit melawan infeksi. Jika sembuh, waktu pemulihan juga jadi lebih lama.

Virus juga cenderung dapat berkembang di tempat inang yang memiliki kadar gula darah tinggi.

Penderita diabetes juga memiliki peradangan yang tinggi di seluruh tubuhnya.

Saat terinfeksi virus dari saluran pernapasan, infeksinya lebih mudah berkembang menjadi pneumonia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau